Amalan-amalan yang Dianjurkan pada Hari Jumat, Sesuai dengan Sunnah Rasulullah SAW
- Istimewa/Antara
Jakarta - Jumat merupakan hari yang baik dan agung bagi umat Islam. Bahkah, hari Jumat ini sangat luar biasa, karena semua jenis ibadah akan dimuliakan oleh Allah SWT. Hal itu dikatakan ustaz Khalid Bsalamah kepada jemaahnya.
Selain itu, dari berbegai sumber, bahwa hari Jumat juga harus memperbanyak membaca amalan. Seperti yang diriwayatkan Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata.
"Perbanyaklah shalawat kepadaku setiap hari jum’at karena shalawatnya umatku akan dipersembahkan untukku pada hari jumat, maka barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dia akan paling dekat derajatnya denganku." (HR. Baihaqi dengan sanad shahih).
Kemudian, juga ada amalan-amalan yang dianjurkan pada hari Jumat, hal ini sesuai dengan sunnah Rasulullah saw. Seperti, mandi sebelum berangkat sholat Jumat.
Berdasarkan hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah saw.
“Barangsiapa mandi pada Hari Jumat sebagaimana mandi janabah” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Nah, untuk mandi Jumat ini dilaksanakan sejak terbit fajar Shadiq sampai pelaksanaan Jumat. Lebih utama dilakukan menjelang keberangkatan menuju tempat sholat Jumat. Bahkan, mandi Jumat ini sangat dianjurkan, sehingga meninggalkannya dihukumi makruh.
Namun, dalam hal ini ulama masih berselisih mengenai hukum wajibnya. Ada yang berpendapat mewajibkannya berdalil dengan hadis Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah saw bersabda.
"Mandi di Hari Jumat wajib bagi setiap orang yang sudah baligh/dewasa)." (H.R. Bukhari dan Muslim).
Amalan yang dapat diamalkan kemudian, yakni segara hadir menuju tempat sholat Jumat atau masjid. Hal ini paling dianjurkan Rasulullah saw, karena siapa yang lebih awl begegas menuju tempat sholat Jumat mendapat pahala yang lebih dari orang yang datang setelahnya.
Foto Kondisi di Makah Mekah
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang berangkat Jumat di awal waktu, maka ia seperti berqurban dengan unta. Siapa yang berangkat Jumat di waktu kedua, maka ia seperti berqurban dengan sapi. Siapa yang berangkat Jumat di waktu ketiga, maka ia seperti berqurban dengan kambing gibas yang bertanduk. Siapa yang berangkat Jumat di waktu keempat, maka ia seperti berqurban dengan ayam. Siapa yang berangkat Jumat di waktu kelima, maka ia seperti berqurban dengan telur.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Load more