"Mencintai orang tua harus dari hati kita, karena orang tualah yang menyayangi kita, yang menjaga kita dan setiap saat memikirkan keadaan kita. Maka siapa yang menjalani hidup tetapi durhaka terhadap orang tuanya, dia akan hidup sengsara," tuturnya.
Durhaka dengan orang tua, ia katakan adalah dosa besar setelah durhaka kepad Allah SWT. Namun, perbuatan durhaka kepada orang tua ini tidak menyadarinya.
"Sampai dikatakan Rosulillah bahwa jika engkau berbicara kepada ayahanda dan ibundamu, lalu engkau dekatkan mulutnya ke telingamu sehingga engkau bisa mendengar, itu adalah perbuatan bagus daripad jihad dari pada di jalan Allah. Namun, ngongom sama orang tua teriak, teriak, anak model apa ini? ahli surga yang macem apa ini?," katanya.
"Jangan engkau berkata kepada ayahanda dan ibundamu dengan uf, uf itu adalah kalimat yang paling ringan tetapi tidak enak. Kalau dalam bahasa kita, misalnya kita dikasih tahu orang tua kita atau lagi dinasihati, terus kita jawab iya iya (dengan nada sebel), itu lah uf," bebernya.
Padahal ia katakan suara ibunda atau orang tua itu adalah suara surga. Makanya, ia sarankan bila disuruh dan dinasihati orang tua dengar dengan baik.
Sementara, menurut ustaz Abdul Somad katakan, harus ditanamkan sebuah prinsip, yakni jika tidak bisa membahagiakan orang tua, paling tidak jangan pernah menyusahkan orang tua.
"Bisa kau belikan rumahnya, bagus, bisa kau belikan mobilnya, bagus, kalau tak bisa kau senangkan dia, jangan kau susahkan dia," ujar ustaza Abdul Somad seperti yang dikutip tvonenews.com dari kanal YouTube Farizuck Alfariz, Senin (12/9/2022).
Load more