Sumatera - Seorang anak merupakan titipan Allah SWT kepada kedua orang tua. Maka dari itu, wajar saja banyak ditemui orang tua sayang kepada anaknya. Begitu juga anak kepada orang tuanya. Namun, tahukah anda apabila anak durhaka kepada orang tuanya akan mendapatkan azab di dunia dan akhirat. Berdasarkan ceramah Buya Yahya, anak yang durhaka kepada orang tua adalah wujud dosa yang amat besar.
"Dikatakan baginda nabi, semua dosa anak durhaka ditunda oleh Allah SWT sehingga tidak tampak di dunia, orang berbuat dosa, berbuat dosa dibiari sampai mati sehingga disiksa di akhirat. Kecuali yang durhaka kepada orang tua, yang durhaka kepada orang tua akan diberik hukumannya di dunia sebelum di akhirat," ujar Buya Yahya seperti dikutip tvonenews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Senin (12/9/2022).
Bahkan, Buya Yahya sebutkan di dunia sebelum di akhirat, akan tidak beruntung orang yang menjalani hidup ketika durhaka kepada orang tua. Baik itu nanti pernikahan, pekerjaan yang dimilikinya, bahkan orang yang durhaka kapada orang tua akan sengsara hidupnya di dunia.
"Tidak akan bahagia hidupnya bila dia durhaka kepada orang tua, biar pun dia ditolong seribu orang sekali pun, maupun yang nolong itu dewa, tetap tidak bisa, karena Allah sudah murka," katanya.
Bahkan, usaha yang dibuat anak durhaka juga tidak akan diridohi Allah SWT. Namun, apabila anak durhaka itu memiliki usaha dan usahanya maju, dan masih durhaka dengan orang tua, maka Allah SWT akan mengirimkan istri yang begitu jahatnya.
"Sebab durhaka kepada orang tua, akan dibalas Allah SWT di dunia sebelum di akhirat," pungkasnya.
Namun, ia sebutkan jika manusia ingin hidup bahagia maka berbaktilah kepada orang tua dan baik-baik kepada orang tua.
"Mencintai orang tua harus dari hati kita, karena orang tualah yang menyayangi kita, yang menjaga kita dan setiap saat memikirkan keadaan kita. Maka siapa yang menjalani hidup tetapi durhaka terhadap orang tuanya, dia akan hidup sengsara," tuturnya.
Durhaka dengan orang tua, ia katakan adalah dosa besar setelah durhaka kepad Allah SWT. Namun, perbuatan durhaka kepada orang tua ini tidak menyadarinya.
"Sampai dikatakan Rosulillah bahwa jika engkau berbicara kepada ayahanda dan ibundamu, lalu engkau dekatkan mulutnya ke telingamu sehingga engkau bisa mendengar, itu adalah perbuatan bagus daripad jihad dari pada di jalan Allah. Namun, ngongom sama orang tua teriak, teriak, anak model apa ini? ahli surga yang macem apa ini?," katanya.
"Jangan engkau berkata kepada ayahanda dan ibundamu dengan uf, uf itu adalah kalimat yang paling ringan tetapi tidak enak. Kalau dalam bahasa kita, misalnya kita dikasih tahu orang tua kita atau lagi dinasihati, terus kita jawab iya iya (dengan nada sebel), itu lah uf," bebernya.
Padahal ia katakan suara ibunda atau orang tua itu adalah suara surga. Makanya, ia sarankan bila disuruh dan dinasihati orang tua dengar dengan baik.
Sementara, menurut ustaz Abdul Somad katakan, harus ditanamkan sebuah prinsip, yakni jika tidak bisa membahagiakan orang tua, paling tidak jangan pernah menyusahkan orang tua.
"Bisa kau belikan rumahnya, bagus, bisa kau belikan mobilnya, bagus, kalau tak bisa kau senangkan dia, jangan kau susahkan dia," ujar ustaza Abdul Somad seperti yang dikutip tvonenews.com dari kanal YouTube Farizuck Alfariz, Senin (12/9/2022).
Sebab, ia katakan, seorang ibu menahakan penderitaan 9 bulan untuk mengandung seorang anak. Bahkan, sering kali ibu mengorbankan waktunya kepada anaknya.
"Kalau masih hidup orang tua kalian, maka senangkan hati dia, peluk dia dengan erat, cium dia, dia pun tau kalau kalain tak punya duit, belikan makanan kesuakaannya. kalian suap dia, meleleh air matanya karena kalian sayang sama dia, di situlah raham Allah turun," ujarnya. (Aag)
Load more