5 Hak Suami dalam Islam
- Freepik/odua
Kewajiban ketaatan istri kepada suami berdasarkan sabda Rasulullah SAW,
"Jika aku dapat memerintah seseorang untuk bersujud kepada seseorang, maka aku pasti memerintahkan seorang perempuan untuk bersujud kepada suaminya."
"Jika seorang laki-laki mengajak istrinya ke tempat tidurnya, lantas si istri menolak untuk memenuhinya. Kemudian si suami tidur dengan rasa marah kepadanya, maka malaikat melaknat si istri sampai datang waktu subuh.”
3. Izin bagi istri untuk dan keluar dari rumah

img: Freepik/senivpetro
Suami berhak melarang dan memperbolehkan istri untuk pergi keluar rumah. Istri mendedikasikan dirinya untuk memperhatikan berbagai perkara rumah tangga mengurus rumah, dan merawat anak-anak dari kecil sampai besar.
Bahkan Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili mengatakan, istri tidak boleh keluar rumah walaupun untuk melaksanakan ibadah haji kecuali dengan izin suaminya. Suami berhak melarangnya untuk keluar ke masjid dan yang lainnya.
Berdasarkan apa yang diriwayatkan oleh lbnu Umar r.a., ia berkata,
“Aku melihat seorang perempuan datang menemui Nabi dan dia berkata, 'Ya Rasulullah, apakah hak suami yang harus dipenuhi oleh istrinya?.”
Beliau menjawab, "Haknya yang harus dipenuhi oleh istrinya adalah jangan sampai dia keluar dari rumahnya kecuali dengan izinnya. Jika dia melakukannya, maka Allah, malaikat rahmat, dan malaikat marah melaknatnya sampai dia bertaubat atau kembali."
Si perempuan tersebut berkata, "Wahai Rasulullah, meskipun dia adalah seorang yang berlaku zalim kepadanya?" Rasulullah saw. menjawab, "Meskipun dia adalah seorang yang berlaku zalim kepadanya."
4. Perlakuan yang baik

img: Freepik/odua
Seorang istri harus memperlakukan dengan baik suaminya, dengan cara mencegah berbuat aniaya dan lainnya. Sebagaimana si suami juga harus memperlakukan dengan baik suaminya. Berdasarkan sabda Rasulullah SAW.,
"Jangan sampai seorang istri menganiaya suaminya di dunia kecuali istrinya yang merupakan bidadari berkata, jangan kamu aniaya dia, Allah akan memerangimu. Sesungguhnya dia adalah seorang pendatang untukmu, yang hampir saja meninggalkanmu untuk mendatangi kami.”
Rasulullah SAW. juga bersabda, "setelah kematianku, aku tidak meninggalkan fitnah yang lebih buruk ketimbang fitnah perempuan terhadap laki-laki.”
Load more