Kapan Ibadah Sunnah Puasa Rajab 2025? Berikut Tata Cara dan Bacaan Niatnya

tvOnenews.com - Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam.

Pada bulan ini, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah, termasuk menjalankan ibadah sunnah puasa Rajab.

Puasa Rajab menjadi momen istimewa untuk meningkatkan ketakwaan, memperbanyak doa, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT menjelang datangnya bulan Sya’ban dan Ramadhan.

Sumber :

• Freepik/faizaminudin

Melansir dari NU Online, Ustaz Alhafiz Kurniawan, menjelaskan tentang ibadah puasa sunnah yang sangat dianjurkan di bulan-bulan terhormat, termasuk Rajab.

Pernyataan ini mengacu pada keterangan Syekh Nawawi Banten dalam kitab Nihayatuz Zain.

“Kesepuluh, puasa pada bulan-bulan terhormat, yaitu empat bulan: Muharram, Rajab, Dzulqa‘dah, dan Dzulhijjah. Bulan paling utama adalah Ramadhan, kemudian Muharram, lalu Rajab, selanjutnya Dzulhijjah, kemudian Dzulqa‘dah, lalu Sya‘ban. Ucapan mereka dilihat secara zahir mengatakan bahwa pada bulan selain yang disebutkan kesunahannya sama," ungkap keterangan Ustaz Alhafiz mengutip penjelasan Syekh Nawawi dalam Nihayatuz Zain.

Lalu, kapan puasa Rajab 2025 dapat mulai dilaksanakan?

Sumber :

• iStockPhoto

Berdasarkan kalender Hijriah tahun 2025, 1 Rajab 1447 H jatuh pada hari Minggu, 21 Desember 2025.

Mengacu dari perhitungan awal bulan Rajab, maka puasa sunnah di bulan ini bertepatan dengan tanggal-tanggal berikut.

Puasa awal Rajab 1447 H:

• Minggu, 21 Desember 2025 (1 Rajab 1447 H)
• Senin, 22 Desember 2025 (2 Rajab 1447 H)
• Selasa, 23 Desember 2025 (3 Rajab 1447 H)

Puasa Ayyamul Bidh Rajab 1447 H:

• 13 Rajab 1447 H: Sabtu, 3 Januari 2026
• 14 Rajab 1447 H: Minggu, 4 Januari 2026
• 15 Rajab 1447 H: Senin, 5 Januari 2026

Niat Puasa Rajab:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah swt.

Niat Puasa Rajab siang hari jika lupa melafalkannya:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah swt.”

(nka)