Wardatina Mawa Tak Kuasa Menahan Tangis saat Curhat di Kajian, Ustaz Hilman Fauzi Beri Tamparan Telak Insanul Fahmi
- Kolase tvOnenews.com/ Tangkapan Layar YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo/ Instagram @temansearah.ic
tvOnenews.com - Konten kreator asal Medan, Wardatina Mawa tak kuasa menahan tangisnya saat membicarakan rumah tangganya yang tengah menghadapi ujian, lantaran sang suami, Insanul Fahmi menikah lagi dengan publik figur, Inara Rusli.
Belum lama ini, Insanul Fahmi muncul di hadapan publik untuk membicarakan hubungannya dengan kedua istrinya, Wardatina Mawa dan Inara Rusli.
Insanul Fahmi mengaku dirinya masih berkomunikasi dengan kedua istrinya secara intens dan baik-baik saja.
“Sekarang aku memang jalani dua-duanya, tetap sama Mawa dan juga sama Inara,” ungkap Insanul Fahmi, dikutip dari YouTube Reyben Entertainment.
“Alhamdulillah aku masih komunikasi sama keduanya, yang pasti aku akan perjuangkan kedua-duanya,” sambungnya.
- Tangkapan Layar YouTube dr Richard Lee, MARS
Sementara itu, Wardatina Mawa justru kembali menangis saat menceritakan rumah tangganya saat suaminya menikah lagi atau poligami.
Wardatina Mawa mengaku sangat trauma dengan kata poligami yang terucap dari mulut Insanul Fahmi.
“Ketika suami saya izin perihal itu (poligami), jujur saya trauma. Karena 2023 sudah pernah terlewati soal hal itu dan saya kira sudah selesai,” ujar Wardatina Mawa pada tayangan YouTube Trans TV Official.
“Kuasa Allah yang memberikan petunjuk sama saya tentang perbuatan mereka. Wallahi saya nggak terima dunia akhirat hal itu terjadi di kehidupan rumah tangga saya,” sambungnya.
Mendengar curahan hati Wardatina Mawa, seorang pendakwah, Ustaz Hilman Fauzi memberikan tamparan keras untuk Insanul Fahmi juga para suami secara umum yang menginginkan poligami.
Ustaz Hilman Fauzi menjelaskan bahwa rumah tangga menjadi tangga berharga untuk menuju surga. Maka setiap keburukan yang hadir di dalam rumah tangga maka akan menjadi dosa.
“Rumah Tangga adalah tangga berharga untuk menuju surga. Dan mohon maaf, setiap keburukan yang hadir di rumah tangga jadi dosa. Kebaikannya jadi pahala, keburukannya jadi dosa,” jelas Ustaz Hilman Fauzi.
“Saat menyakiti hati pasangan sesungguhnya kita melakukan dosa,” sambungnya.
Ustaz Hilman Fauzi menyampaikan, Rasulullah pernah bersabda:
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي
Khairukum khairukum li ahlihi, wa ana khairukum li ahli.
“Sebaik-baiknya kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya. Dan aku adalah yang paling baik di antara kalian terhadap keluargaku,” (HR. At-Tirmidzi)
- Tangkapan layar YouTube Mata Islami
Begitu juga dengan seorang suami yang paling baik terhadap keluarganya, maka rumah tangganya tidak akan lepas dari ujian.
Mempertahankan rumah tangga menjadi langkah yang sangat mulia. Jika sudah tidak ada kebaikan, maka diperbolehkan mengambil opsi terakhir yaitu cerai.
Namun, apakah yang membuat rumah tangga rapuh? Ustaz Hilman mengungkapkan kurangnya iman, ilmu, serta kebersamaan dengan pasangan.
Ulama muda ini mengingatkan kepada para suami agar memperhatikan banyak hal, terutama ketiga hal tersebut, yaitu Iman, Ilmu, dan mampu atau tidak untuk berlaku adil terhadap istrinya.
“Poligami itu diperbolehkan, tapi bukan berarti kebolehannya membuat seorang suami mudah berpoligami,” terang Ustaz Hilman Fauzi.
“Lihat dulu pantas atau tidak, mampu atau tidak, lihat dulu kira-kira kita bisa melakukan yang terbaik untuk keduanya atau tidak. karena kalau tidak Quran mengatakan cukuplah satu, dan satu itu adalah keberkahan untuk dirimu,” sambungnya.
Kemudian, Ustaz Hilman mengingatkan jangan sampai alasan untuk mendapatkan berkah tapi jalannya salah.
“(Berbohong dan berkhianat pada istri) Pada bab itu saja sudah tidak pantas (Poligami). Poligami itu butuh pendidikan dan tidak bisa sehari dua hari. Boleh jadi hanya orang pilihan yang mendapatkan kesempatan itu,” jelasnya.
“Sedangkan yang merasa iman, ilmu, dan komunikasinya kurang. Bahkan istri merasa waktu kurang, merasa tidak diakui, merasa tidak dinafkahi lalu memutuskan untuk poligami. Saya kira itu bukan langkah yang bijak,” lanjut Ustaz Hilman.
Oleh sebab itu, dirinya mengatakan untuk jangan dengan mudah membicarakan tentang poligami, sebab tidak semua orang memiliki ilmu yang mumpuni soal poligami.
Hal ini penting agar tidak ada lagi wanita yang bernasib sama dengan Wardatina Mawa.
“Jangan sampai kita melangkah pada sesuatu yang katanya Sunnah tapi jalannya salah. Jangan sampai kita melangkah niatnya dapat berkah tapi caranya salah,” pungkasnya.
(kmr)
Load more