Wardatina Mawa Tak Kuasa Menahan Tangis saat Curhat di Kajian, Ustaz Hilman Fauzi Beri Tamparan Telak Insanul Fahmi
- Kolase tvOnenews.com/ Tangkapan Layar YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo/ Instagram @temansearah.ic
Khairukum khairukum li ahlihi, wa ana khairukum li ahli.
“Sebaik-baiknya kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya. Dan aku adalah yang paling baik di antara kalian terhadap keluargaku,” (HR. At-Tirmidzi)
- Tangkapan layar YouTube Mata Islami
Begitu juga dengan seorang suami yang paling baik terhadap keluarganya, maka rumah tangganya tidak akan lepas dari ujian.
Mempertahankan rumah tangga menjadi langkah yang sangat mulia. Jika sudah tidak ada kebaikan, maka diperbolehkan mengambil opsi terakhir yaitu cerai.
Namun, apakah yang membuat rumah tangga rapuh? Ustaz Hilman mengungkapkan kurangnya iman, ilmu, serta kebersamaan dengan pasangan.
Ulama muda ini mengingatkan kepada para suami agar memperhatikan banyak hal, terutama ketiga hal tersebut, yaitu Iman, Ilmu, dan mampu atau tidak untuk berlaku adil terhadap istrinya.
“Poligami itu diperbolehkan, tapi bukan berarti kebolehannya membuat seorang suami mudah berpoligami,” terang Ustaz Hilman Fauzi.
“Lihat dulu pantas atau tidak, mampu atau tidak, lihat dulu kira-kira kita bisa melakukan yang terbaik untuk keduanya atau tidak. karena kalau tidak Quran mengatakan cukuplah satu, dan satu itu adalah keberkahan untuk dirimu,” sambungnya.
Kemudian, Ustaz Hilman mengingatkan jangan sampai alasan untuk mendapatkan berkah tapi jalannya salah.
“(Berbohong dan berkhianat pada istri) Pada bab itu saja sudah tidak pantas (Poligami). Poligami itu butuh pendidikan dan tidak bisa sehari dua hari. Boleh jadi hanya orang pilihan yang mendapatkan kesempatan itu,” jelasnya.
“Sedangkan yang merasa iman, ilmu, dan komunikasinya kurang. Bahkan istri merasa waktu kurang, merasa tidak diakui, merasa tidak dinafkahi lalu memutuskan untuk poligami. Saya kira itu bukan langkah yang bijak,” lanjut Ustaz Hilman.
Oleh sebab itu, dirinya mengatakan untuk jangan dengan mudah membicarakan tentang poligami, sebab tidak semua orang memiliki ilmu yang mumpuni soal poligami.
Hal ini penting agar tidak ada lagi wanita yang bernasib sama dengan Wardatina Mawa.
“Jangan sampai kita melangkah pada sesuatu yang katanya Sunnah tapi jalannya salah. Jangan sampai kita melangkah niatnya dapat berkah tapi caranya salah,” pungkasnya.
Load more