Pentingnya Memahami Surah Al-Asr, Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
- Unsplash
Jakarta, tvOnenews.com – Surah Al-Asr menjadi salah satu surah pendek yang sering dibaca umat Islam, namun maknanya menyimpan pesan sangat dalam tentang pengelolaan waktu dan keselamatan hidup manusia.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan urgensi memahami Surah Al-Asr sebagai panduan hidup yang tak boleh diabaikan.
Dalam ceramahnya, UAH menegaskan bahwa kata Asr bukan merujuk pada waktu sore, melainkan seluruh waktu yang terus berjalan.
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
“Asar itu bukan waktu sore… Asal kata asar itu alzi, waktu yang selalu kita lalui disebut dengan asr namanya.”
Menurut UAH, sumpah Allah dengan waktu dalam Surah Al-Asr menunjukkan pentingnya manusia memanfaatkan setiap detik kehidupan dengan benar.
“Innal insana lafi khusr… sungguh manusia itu setiap manusia bisa berpotensi berada dalam kerugian. Jadi kalau anda tidak bisa menggunakan waktu dengan baik anda bisa rugi.”
UAH menekankan, setiap detik yang Allah berikan akan menjadi nilai kebaikan atau sebaliknya menjadi kerugian besar bila tidak diarahkan pada amal saleh.
Allah kemudian memberikan tiga syarat agar manusia tidak termasuk golongan merugi. Syarat pertama adalah iman.
“Illalladzina amanu… kecuali bila dia manfaatkan setiap waktunya dengan iman.”
UAH menegaskan, orang yang tidak beriman meskipun banyak melakukan kebaikan, tetap tidak memiliki nilai di sisi Allah untuk bekal akhirat.
“Kalau ada orang tidak beriman… walaupun dia mengerjakan banyak kebaikan, maka tidak ada manfaatnya dalam pandangan Allah.”
Ia mengingatkan bahwa balasan kebaikan orang kafir hanya diberikan di dunia karena hukum akhirat berbeda. Tanpa iman, amal kebaikan tidak dapat dibawa.
Iman Saja Tidak Cukup, Harus Dibuktikan dengan Amal
Syarat kedua adalah amal saleh.
“Jadi kalau kita sudah beriman itu pun belum aman. Coba siapkan amalan kebaikan apa yang bisa kita kerjakan.”
UAH mencontohkan bagaimana para sahabat Nabi sudah merencanakan amal sejak waktu Subuh—dari sedekah, infak, salat sunah, hingga target membaca Al-Qur’an.
Saling Menasehati dalam Kebenaran dan Kesabaran
Syarat ketiga agar selamat dari kerugian adalah tawashau bil-haq dan tawashau bis-sabr—saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran.
UAH mengajak umat Islam untuk tidak menjadi saleh sendirian dan terus saling menguatkan agar tetap konsisten dalam kebaikan.
“Surga itu terlalu luas kalau untuk Anda sendirian.”
UAH menutup ceramahnya dengan doa agar umat Islam dimampukan Allah memaksimalkan ketiga pesan penting Surah Al-Asr: iman, amal saleh, dan saling menasehati dalam kebenaran serta kesabaran.
Load more