Naskah Khutbah Jumat 5 Desember 2025: Solidaritas untuk Korban Banjir Sumatera, Amal Jariyah yang Tak Putus
- Antara Foto
tvOnenews.com - Banjir Sumatera sangat mengetuk hati masyarakat Indonesia. Bahkan dunia internasional turut menyoroti dan menunjukkan aksi solidaritas untuk para korban terdampak bencana.
Melalui naskah khutbah Jumat untuk pelaksanaan shalat Jumat, 5 Desember 2025, tema aksi solidaritas terhadap korban bencana banjir Sumatera menjadi momentum meningkatkan amal jariyah.
Berdasarkan data BNPB per Kamis, 4 Desember 2025, bencana banjir Sumatera meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat memakan 836 orang meninggal dunia, 509 orang hilang, 2,7 ribu jiwa luka-luka, serta 10,5 ribu rumah hancur lebur.
Tim tvOnenews membuat bahan naskah khutbah Jumat singkat untuk khatib bertugas dalam sesi ceramah, mengambil judul "Solidaritas untuk Korban Banjir Sumatera, Amal Jariyah yang Tak Putus".
Naskah Khutbah Jumat Singkat: Solidaritas untuk Korban Banjir Sumatera, Amal Jariyah yang Tak Putus
- iStockPhoto
Khutbah Pertama
الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي أَكْرَمَنَا بِالْإِسْلَامِ، وَأَعَزَّنَا بِهِ قُوَّةً وَإِيْمَانًا، وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِنَا فَجَعَلَنَا أَحِبَّةً وَإِخْوَانًا، وَأَشْهَدُ أَن لَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، أَنْزَلَ كِتَابَهُ هُدًى وَرَحْمَةً وَتِبْيَانًا، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، هَدَى اللهُ بِهِ مِنَ الضَّلَالَةِ، وَعَلَّمَ بِهِ مِنَ الْجَهَالَةِ، وَأَعَزَّ بِهِ بَعْدَ الذِّلَّةِ، وَكَثَّرَ بِهِ بَعْدَ القِلَّةِ، صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِينَ كَانُوا لَهُ عَلَى الْحَقِّ إِخْوَانًا وَأَعْوَانًا؛ أَمَّا بَعْدُ.
عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.
Hadirin sidang Jumat dikaruniai Allah,
Pertama-tama, marilah kita mengucapkan segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman, Islam, dan kesempatan untuk kita senantiasa memperbaiki diri.
Tak lupa juga, khatib mengajak kita semua marilah mengucapkan sholawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW. Baginda kita, Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri teladan umat manusia.
Pada kesempatan khutbah Jumat hari ini, khatib mengajak jemaah sekalian untuk mengangkat tema tentang solidaritas dan aksi nyata membantu korban banjir di Sumatera.
Kita mengetahui dalam beberapa waktu terakhir, bahkan sejak akhir November 2025, curah hujan tak henti-hentinya mengguyur wilayah Sumatera, sehingga menimbulkan musibah berat berupa banjir bandang di wilayah Aceh, Sumatera Utara, serta Sumatera Barat.
Banjir bandang datang begitu saja dan langsung merusak pemukiman, fasilitas umum, serta mengakibatkan jutaan warga mengungsi di tempat yang aman.
Akibat dari bencana banjir Sumatera, kita merasa sedih melihat banyak saudara yang kehilangan dan merelakan harta benda, tempat tinggal, bahkan memikirkan anggota keluarga yang hilang.
Melalui khutbah kali ini, seorang Muslim yang sejati dapat memancarkan iman lewat Ukhuwah Islamiyah, empati, dan kepedulian sosial.
Ma'asyiral muslimin rahimahumullah,
Melalui Surah Al-Baqarah Ayat 155-156, musibah tidak sekadar hukuman, melainkan menunjukkan ujian dan cobaan berat bagi manusia berupaya mempertahankan kesabaran atas kasih sayang-Nya, Allah SWT berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ, اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ
Artinya: "Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan 'Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji‘uun' (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali)." (QS. Al-Baqarah, 2:155-156).
Tafsir ayat ini sudah sangat jelas sebagai peringatan bahwa, dalam musibah bukan hanya yang terdampak yang mendapat ujian, tetapi kita semua mendapat ujian apakah bisa memberikan aksi nyata berupa solidaritas dan kepedulian terhadap sesama.
Dalam dalil Al-Quran melalui bagian Surat Al-Ma'idah Ayat 2, Allah SWT berfirman:
"Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan." (QS. Al-Ma'idah, 5:2).
Dalam Hadis riwayat shahih, Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya." (HR. Bukhari & Muslim).
Dalam tafsir hadis ini menegaskan bahwa, salah satu bagian mendapatkan amal saleh adalah membantu korban bencana. Tak hanya itu, kegiatan ini juga termasuk amal jariyah mengandung pahala terus mengalir tanpa henti.
Hadis riwayat lainnya memberikan petunjuk yang jelas, Rasulullah SAW bersabda:
"Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya." (HR. Muslim).
Sedekah jariyah memiliki banyak kategori, seperti memberikan bantuan logistik, dukungan relawan, infak, menyediakan (makanan, air bersih, obat-obatan, selimut hingga tempat pengungsian).
Bantuan sekecil apa pun asalkan disertakan dengan niat tulus dan tanpa menunjukkan sikap riya, maka akan menjadi pahala terus mengalir deras.
Dalam hadis riwayat Imam Ath-Thhabrani mengingatkan, "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain."
Khutbah Kedua
Saudaraku yang dibahagiakan Allah,
Demikianlah khutbah Jumat disampaikan khatib pada sesi hari ini. Marilah kita senantiasa memperkokoh aksi nyata, solidaritas kemanusiaan, hingga terus bersatu mengulurkan tangan kita untuk saudara yang menunggu kehadiran kita di Sumatera.
Dari amal ini, semoga Allah menggantikan seluruh kebaikan kita semua berupa pahala yang berlipat ganda. Marilah kita turut mendoakan mereka agar selalu tabah dan segera kembali pulih, serta hidup bahagia bersama keluarga tercinta. Semoga bangsa ini terhindar dari perpecahan dan bencana alam ke depannya.
Terakhir, marilah kita senantiasa meningkatkan takwa, perbanyak istighfar, dan berupaya masuk golongan umat yang peduli. Semoga dalam khutbah ini, Allah memberikan hadiah berupa amal jariyah tak pernah putus.
لِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛
(hap)
Sumber Referensi: Quran Kementerian Agama (Kemenag) RI, NU Online, BNPB, TafsirWeb, BPBD Provinsi Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara.
Load more