Keajaiban Surah Al-Fatihah yang Dibaca Minimal 17 Kali oleh Umat Islam dalam Sehari

tvOnenews.com, Jakarta – Dalam ceramah bertema “Dahsyatnya Surat Al-Fatihah”, Ustaz Bachtiar Nasir memaparkan keutamaan surat pembuka dalam Al-Qur’an tersebut. 

Ia menyebut Al-Fatihah sebagai surah paling komprehensif karena merangkum inti ajaran Al-Qur’an dan bahkan inti pesan dari seluruh kitab suci yang diturunkan kepada para nabi.

Ustaz Bachtiar menjelaskan bahwa para ulama memberi banyak nama untuk Surat Al-Fatihah, seperti Al-Kafi, Asy-Syafi, Al-Wafi, hingga As-Syifa, karena kandungannya yang dianggap menyeluruh dan memiliki makna pengobatan rohani.

Sumber :

• Unsplash

Dalam pemaparannya, ia menegaskan bahwa Basmalah hanya tercantum sebagai bagian ayat di dua surat, yaitu Al-Fatihah dan An-Naml. Hal itu disebut sebagai salah satu keistimewaan surah tersebut.

Makna “Tujuh Ayat yang Diulang-ulang”

Ustaz Bachtiar menyinggung istilah As-Sab’ul Matsani, yakni tujuh ayat Al-Fatihah yang dibaca sedikitnya 17 kali sehari dalam salat lima waktu.

Menurutnya, pengulangan ini bukan tanpa alasan, karena Al-Fatihah memiliki kekuatan spiritual yang tidak dapat ditandingi mantra apa pun.

Ia sempat menyinggung fenomena “mantra-mantra” yang dianggap menyesatkan dan membandingkannya dengan kekuatan Al-Fatihah.

Menurutnya, tidak ada bacaan yang mampu menandingi kekuatan doa yang berasal dari wahyu.

Tiga Inti Besar Surat Al-Fatihah

Ustaz Bachtiar membagi kandungan Al-Fatihah ke dalam tiga kelompok besar:

1. Pujian kepada Allah – Termasuk empat ayat pertama:
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillahi Rabbil Alamin,
Arrahmanirrahim,
Maliki yaumiddin.

2. Penyerahan diri total kepada Allah – Yakni ayat iyyaka na’budu wa iyyaaka nasta'in (Hanya kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami meminta).

3. Permohonan terpenting bagi manusia – Ihdinash-shirathal mustaqim yang meminta bimbingan ke jalan yang lurus.

Ia menekankan bahwa siapa pun yang aminnya bersamaan dengan para malaikat setelah membaca Al-Fatihah, maka dosanya akan diampuni.

Masih pada ceramah yang sama, Ustaz Bachtiar menyoroti pentingnya memahami Asmaul Husna. Ia menjelaskan bahwa jumlah nama-nama Allah tidak terbatas, berbeda dengan daftar 99 nama yang sudah umum dipahami umat Islam.

Ia lalu membacakan doa penghilang kesedihan yang menurut hadits dapat mengganti duka menjadi kebahagiaan:

"Allahumma inni ‘abduka ibn ‘abdika ibn amatika..."

Doa tersebut, menurutnya, mengajarkan penyerahan total atas ketentuan Allah serta menunjukkan bahwa permohonan manusia sangat bergantung pada penggunaan nama-nama Allah yang tepat.

Ia juga menekankan pentingnya memulai aktivitas dengan membaca Bismillahirrahmanirrahim, serta menegaskan bahwa perlindungan spiritual bagi diri dan keluarga dapat diperkuat dengan doa-doa seperti:

Bismillahilladzi la yadhurru...

A’udzu bikalimatillahi tammati...

Menutup ceramahnya, Ustaz Bachtiar mengingatkan bahwa pemahaman terhadap nama dan sifat Allah merupakan fondasi penting dalam keimanan.