Renungan Bencana Alam di Sumatera, Ustaz Adi Hidayat Serukan Taubat Nasional

tvOnenews.com - Bencana banjir dan longsor yang melanda berbagai wilayah di Sumatera meninggalkan duka mendalam. 

Hingga 3 Desember 2025, BNPB mencatat bahwa korban terdampak mencapai 753 jiwa. 

Sebanyak 650 orang dinyatakan hilang, sementara 2.600 lainnya mengalami luka-luka. 

Kerusakan infrastruktur dan hunian pun begitu parah, menyisakan penderitaan bagi masyarakat.

Melihat kondisi yang memprihatinkan ini, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan pesan mendalam melalui kanal YouTube resminya, Adi Hidayat Official. 

Sumber :

• tim tvOne/Ilham Zulfikar

Ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersatu, membantu, dan melakukan introspeksi diri.

Pesan Ustaz Adi Hidayat terkait Bencana di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat

Dalam pesannya, UAH menekankan kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. 

“Semoga Allah memberikan kesabaran, kekuatan, kekompakan, serta semangat untuk mengatasi keadaan,” ujar Ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat juga mengimbau warga di sekitar wilayah terdampak untuk tidak melihat perbedaan identitas apa pun ketika memberikan bantuan. 

Ia mendorong semua pihak untuk bersinergi, terutama dalam bekerja sama dengan BASARNAS dan BNPB, agar bantuan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih. 

“Mari kita satukan energi untuk saling melengkapi dan membantu. Pusatkan perhatian dulu untuk saudara-saudara kita di dalam negeri, khususnya di tiga wilayah ini,” pesannya.

Sumber :

• Tangkapan Layar YouTube Adi Hidayat Official

Lebih jauh, Ustaz Adi Hidayat meminta para pemimpin dan elite bangsa untuk sementara menghentikan dinamika serta atraksi politik yang tidak mendesak. 

Ia berharap seluruh perhatian diarahkan kepada korban bencana yang saat ini membutuhkan dukungan penuh. 

“Tentu saja saya meyakini perhatian itu ada. Tinggal barangkali prioritas yang harus kita tempatkan,” katanya.

Dalam bagian lain pesannya, Ustaz Adi mengajak masyarakat untuk menjadikan musibah ini sebagai momentum muhasabah nasional. 

Ia mengingatkan bahwa banyak bencana terjadi akibat kerusakan lingkungan yang dipicu oleh ulah manusia. 

“Tanpa sadar, kita mungkin banyak berperan menghadirkan kerusakan yang berdampak buruk. Mari kita evaluasi bersama, dimulai dari diri sendiri,” tutur Ustaz Adi Hidayat.

“Saya mengajak juga pada diri saya pribadi dan kita semua mari kita melakukan evaluasi secara kolektif, muhasabah diri, introspeksi dalam bahasa agama taubat. Taubat secara nasional untuk kita semua tanpa kecuali,” lanjutnya.

Beliau juga meminta setiap pihak—baik individu, lembaga, maupun institusi—untuk merenungkan kembali berbagai tindakan yang mungkin berkontribusi pada kerusakan alam. 

Dampaknya bukan hanya kerugian materi, tetapi juga nyawa dan masa depan banyak orang.

Meski begitu, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa segala sesuatu tetap berada dalam ketetapan Allah. 

Namun takdir bukanlah alasan untuk pasrah tanpa perbaikan. 

“Takdir itu bukan untuk diterima begitu saja. Takdir itu untuk diterima oleh kita dengan perenungan, pemikiran, perubahan untuk menjadi lebih baik. Semoga Allah meridhai kita,” ujarnya.

Menutup pesannya, Ustaz Adi Hidayat menegaskan cintanya kepada masyarakat Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. 

“Anda tidak sendirian. Doa dan perhatian kami menyertai Anda semua. Kita berbagi peran, berbagi waktu. InsyaAllah, kita akan bersama membangun wilayah dan bangsa ini,”* tutupnya.

Melalui ajakan taubat nasional ini, Ustaz Adi berharap Indonesia dapat bangkit dengan kekuatan, persatuan, dan kesadaran untuk menjaga alam serta memperbaiki diri demi masa depan yang lebih baik. (gwn)