Korban Bencana Banjir dan Tanah Longsor Aceh-Sumatera Terus Bertambah, Baca Doa Ijazah Mbah Moen Agar Mendapat Perlindungan
- tim tvOne/Ilham Zulfikar
tvOnemews.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kini mengungkap jumlah korban tewas bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera.
Hingga hari ini, Selasa (2/12/2025) terhitung korban tewas bertambah menjadi 708 jiwa yang meliputi wilayah, Aceh, Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat.
Sementara tercatat 499 orang masih dinyatakan hilang.
Bencana yang melanda Aceh hingga Sumatra ini mengingatkan pada satu amalan yang dianjurkan almarhum Mbah Moen. Atas izin Allah, bisa mencegah terjadinya musibah dan memberikan perlindungan bagi yang membacanya.
Seorang tokoh Agama yang bernama lengkap KH Maimun Zubair ini sangat dikagumi ini. Membagikan amalan berupa doa musim pancaroba atau musim hujan.
"Kalian kok pada pindah?," tanya Mbah Moen kepada para jemaah dalam ceramahnya dilansir dari YouTube 99 Channel.
- Facebook/Majlis Sholawat Roudoh
Penjelasan Berkahnya Hujan dalam Agama Islam
Kenikmatan diberi Allah SWT bisa dengan wujud hujan ini, disampaikan dalam surat ini;
Surat Al A'raf Ayat 57 dikenal sebagai dalil Al Quran terkait keberkahan bagi setiap makhluk hidup melalui penurunan hujan, Allah SWT berfirman:
وَهُوَ الَّذِيْ يُرْسِلُ الرِّيٰحَ بُشْرًاۢ بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهٖۗ حَتّٰٓى اِذَآ اَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنٰهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَاَنْزَلْنَا بِهِ الْمَاۤءَ فَاَخْرَجْنَا بِهٖ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۗ كَذٰلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتٰى لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
Artinya: "Dialah yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira yang mendahului kedatangan rahmat-Nya (hujan) sehingga apabila (angin itu) telah memikul awan yang berat, Kami halau ia ke suatu negeri yang mati (tandus), lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang mati agar kamu selalu ingat." (QS. Al A'raf, 7:57)
Kendatinya, Mbah Moen menganjurkan kala ada hujan adanya sunnah dari Nabi Muhammad SAW, berupa bacaan doa.
Beliau langsung bergegas ke tempat sujud jika ada suara petir dan angin kencang saat hujan deras.
Dalam salah satu hadits riwayat dari Imam Syafi'i menerangkan saat hujan turun ke bumi dianjurkan doa, Rasulullah SAW bersabda:
“Carilah oleh kalian doa yang dikabulkan: di saat kedua pasukan bertemu (di jalan Allah), ketika shalat diiqamahkan, dan ketika hujan turun."
Mbah Moen pun merasa heran mengapa para jemaahnya menghindari air hujan. Padahal itu, berupa rezeki dan keberkahan dari Allah SWT.
"Nanti kalau (jemaah) habis ya saya masuk rumah," katanya.
Doa Cegah Musibah dan Perlindungan Diri
Almarhum Mbah Moen menganjurkan jemaahnya segera mengamalkan doa yang bacaannya berasal dari hadits riwayat Imam Bukhari.
"Allahumma hawalayna wa la ‘alayna," ucap dia.
Doa saat Hujan atau cuaca lainnya,
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Allaahumma shayyiban naafi'an.
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan yang bermanfaat." (HR. Bukhari).
atau juga bisa baca surat Al Lahab, berikut ini, dikutip dari NU online.
Surat Al Lahab
تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ, مَآ اَغْنٰى عَنْهُ مَالُهٗ وَمَا كَسَبَۗ, سَيَصْلٰى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍۙ, وَّامْرَاَتُهٗ ۗحَمَّالَةَ الْحَطَبِۚ, فِيْ جِيْدِهَا حَبْلٌ مِّنْ مَّسَدٍ ࣖ
Tabbat yadaa abii lahabiw wa tabb(a). Maa agnaa 'anhu maaluhuu wa maa kasab. Sayaslaa naaran zaata lahab. Wamra'atuh(uu), hammaalatal-hatab. Fii jiidihaa hablum mim masad.
Artinya: "Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia. Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan. Kelak dia akan memasuki api yang bergejolak (neraka), (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah). Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal." (QS. Al Lahab, 111:1-5).
(klw/kmr)
Load more