6 Amalan Sunah di Hari Jumat, Perbanyak Selawat dan Doa
- iStockPhoto
tvOnenews.com - Hari Jumat dikenal sebagai hari yang penuh berkah bagi umat Islam.
Banyak keutamaan dan limpahan pahala yang Allah sediakan bagi mereka yang mengisi hari ini dengan ibadah.
Karena itu, memperbanyak amalan sunah hari Jumat menjadi cara mudah untuk mendekatkan diri kepada Allah sekaligus meraih kebaikan yang berlipat.
Allah SWT berfirman dalam Alquran:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ٩yâ
ayyuhalladzîna âmanû idzâ nûdiya lish-shalâti miy yaumil-jumu‘ati fas‘au ilâ dzikrillâhi wa dzarul baî‘, dzâlikum khairul lakum ing kuntum ta‘lamûn
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, apabila (seruan) untuk melaksanakan salat pada hari Jumat telah dikumandangkan, segeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Selain anjuran untuk melakukan ibadah salat Jumat bagi laki-laki, berikut adalah amalan sunah lainnya
- Freepik/faizaminudin
1. Mandi sunah sebelum salat Jumat
Melansir dari buku Panduan Amalan hari Jumat karya Mahmudin, amalan sunah Hari Jumat pertama adalah melakukan mandi sunah sebelum salat Jumat.
Hal tersebut juga dijelaskan dalam hadis riwayat Bukhari, Nabi Muhammad SAW menegaskan:
Dari Salman Al Farisi RA berkata Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat dan bersuci semampunya kemudian memakai wewangian lalu menuju ke mesjid di mana dia tidak memisahkan antara dua orang (yang duduk di mesjid) lalu dia shalat sesuai dengan yang ditetapkan Allah (sekemampuannya) kemudian jika imam keluar dari tempatnya untuk berkhutbah dia diam mendengarkan khutbah niscaya akan diampuni dosanya yang terjadi diantara kedua Jumat.”
2. Membaca selawat Nabi Muhammad SAW
HR Abu Daud, Nasaai, Ibnu Majah dan Ahmad dengan sanad yang shohih:
Dari Aus bin Aus RA berkata,” Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya hari yang afdhal bagi kalian adalah hari Jumat; padanya Adam diciptakan dan diwafatkan, pada hari Jumat juga sangkakala (pertanda kiamat) ditiup dan padanya juga mereka dibangkitkan, karena itu perbanyaklah bershalawat kepadaku karena shalawat kalian akan diperhadapkan kepadaku” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana shalawat yang kami ucapkan untukmu bisa diperhadapkan padamu sedangkan jasadmu telah hancur ?” Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan bagi tanah untuk memakan jasad para nabi”
3. Berdoa pada waktu mustajab
Pada hari Jumat ada waktu mustajab di mana doa seorang hamba akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Dalam HR Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang hari Jumat, “Pada hari Jumat ada waktu yang mana seorang hamba muslim yang tepat beribadah dan berdoa pada waktu tersebut meminta sesuatu melainkan niscaya Allah akan memberikan permintaannya.” Beliau mengisyaratkan dengan tangannya untuk menunjukkan bahwa waktu tersebut sangat sedikit.
4. Membaca surat Al-Kahfi
HR ad-Darimi, al-Hakim, dan al-Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda:
Dari Abu Said Al Khudri radhiyallohu anhu berkata, “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi di malam Jumat niscaya Allah akan meneranginya dengan cahaya antara dia dengan Ka’bah.”
5. Bersiwak (membersihkan mulut)
Selain menjaga kebersihan diri, kebersihan mulut juga harus diperhatikan, terutama di Hari Jumat.
"Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka bersiwak setiap kali hendak shalat." (HR Bukhari dan Muslim)
6. Memakai pakaian terbaik dan wewangian
Rasulullah SAW menganjurkan untuk menghadiri salat Jumat menggunakan pakaian terbaik dan wewangian.
Anjuran tersebut diriwayatkan oleh banyak ulama, salah satunya Imam Abu Dawud, Ibnu Hibban dan Imam Al-Hakim:
“Barangsiapa mandi di hari Jumat dan memakai dari bajunya yang terbaik serta memakai wewangian bila ada, kemudian berangkat ke tempat shalat Jumat tanpa melangkahi leher orang lain (berangkat awal), melakukan ibadah yang ditakdirkan Allah kepadanya, serius mendengarkan khutbah ketika Imam keluar (untuk berkhutbah) sampai selesai dari shalatnya, maka rangkaiann perbuatannya itu menjadi penebus kesalahan antara Jumat tersebut dan Jumat sebelumnya.”
(nka)
Load more