Istri Simpan Dana Bansos Sendiri Tanpa Sepengetahuan Suami, Memangnya Boleh? Begini Kata Buya Yahya
- Istimewa
Buya juga mengingatkan bahwa setidaknya sebagian suami menganggap istri sebagai tempat untuk berbagi keluh kesah, terutama ketika sedang mengalami masalah ekonomi.
“Yang paling tepat untuk tempat merengek tentu Allah. Maksudnya ini tempat dari manusia adalah ya istrinya orang yang sangat dicintainya.”
Buya: Kejujuran Akan Memperbaiki Hubungan, Jangan Sembunyi-Sembunyi
Setelah panjang memberikan contoh dan nasihat, Buya Yahya kembali menyoroti inti masalah: seorang istri hendaknya berterus terang pada suami, terutama jika suaminya bukan tipe yang merampas uang istri.
“Kenapa? Mungkin tinggal sekarang ibu pulang nanti ibu bertanya kayak begini. Ee ibu minta maaf saya salah ini bentar lagi dapat bansos dan memang Anda berhak mendapatkan bansos,” kata Buya.
Ia melanjutkan bahwa bansos pun seharusnya menjadi penopang keluarga, bukan pemicu pertengkaran.
“Kalau manga depan bansos, sampaikan abang ini dapat yuk kita gunakan yang terbaik. Bangun komunikasi yang baik ibu sehingga suami Anda pun juga akhirnya senang pulang bukan jarang pulang.”
Buya bahkan memberi saran lucu agar istri tampil lebih manis di hadapan suami.
“Bansosnya buat beli minyak wangi, lipstik itu udah ah begitu nanti suami datang, wah enggak mau pulang, enggak mau pergi lagi ya.”
Dalam kesempatan itu, Buya juga menegaskan bahwa masalah utama adalah miskomunikasi, bukan niat buruk.
“Kurangnya ibu komunikasi yang baik. Setelah ini ibu mesra kayak penganten bau ya. Terus terang sama suami wong suaminya juga tidak ngerampas. Bang, dapat bansos nih, Bang. Yuk diatur yang baik.”
Ia juga sempat mengingatkan kepada sang suami—jika mendengar video tersebut—bahwa istrinya adalah orang baik.
Kesimpulan dari Buya Yahya
Bansos boleh digunakan istri, apalagi jika diterima atas nama pribadi. Namun lebih baik diberi tahu kepada suami, kecuali suaminya zalim atau merampas hak istri.
Transparansi adalah kunci keharmonisan rumah tangga. Sembunyi-sembunyi soal uang dapat menimbulkan prasangka, kesalahpahaman, dan jarak emosional.
Komunikasi lembut dan jujur jauh lebih penting daripada besarnya bantuan yang diterima.
Load more