Hukum Orang Tua Lupa Mengucap 'Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun' saat Anak Meninggal Dunia, Dosa atau Tidak?
- iStockPhoto/CanY71
tvOnenews.com - Kehilangan anak merupakan salah satu ujian berat hingga kesedihan mendalam bagi setiap para orang tua.
Di tengah-tengah kesedihan itu, kadang-kadang ada orang tua kelupaan mengucapkan kalimat istirja yang berbunyi "Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun".
Padahal kalimat Innalillahi dalam bagian istirja ini memberikan simbol kepasrahan terhadap takdir dan musibah yang dikasih oleh Allah SWT.
Sebagaimana dalam dalil Al-Quran dari Surat Al-Baqarah Ayat 156, Allah SWT berfirman:
اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn" (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali)." (QS. Al-Baqarah, 2:156).
Sebagai manusia, tentu kelupaan sulit terhindarkan, bahkan banyak yang sering mengalami lupa di kehidupan mereka.
Namun banyak yang bertanya-tanya, apakah tidak mengucap kalimat Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun ketika anak baru meninggal dunia bisa dosa?
Pandangan Buya Yahya
- YouTube Al Bahjah TV
Buya Yahya mengatakan bahwa, kelupaan atau tidak mengatakan kalimat "Innalillahi" hanyalah sunnah, tidak bersifat wajib.
"Tidak mengurangi pahala Anda. Soal masalah mengucapkan Innalillahi itu kan kesunnahan," ujar Buya Yahya dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Senin (3/11/2025).
Buya Yahya tidak mempermasalahkan apabila ada orang tua sama sekali tak terpikirkan mengucap kalimat istirja.
Menurut Buya Yahya, jika ada orang tua telah meyakini bahwa istirja baik di dalam hatinya, maka masih tetap menjaga kedekatan kepada Allah SWT.
"Biarpun Anda tidak mengucapkan, tapi keyakinan Anda sudah ada. Bahwasanya, Inna itu kita adalah lillah milik Allah akan kembali kepada Allah," jelasnya.
Kata Buya Yahya, hal itu sudah otomotasi mendapatkan pahala meski tidak ada getaran kalimat Innalillahi dari mulutnya.
Buya Yahya memahami betul kebanyakan orang tua yang lupa membaca istirja karena berlarut-larut dalam kesedihan ketika kehilangan anaknya.
Buya Yahya mengatakan, tangisan kehilangan anak atau bayi bukanlah suatu larangan dalam agama Islam.
Tangisan tersebut menjadi salah satu tanda Allah SWT memberikan sesuatu yang lebih baik lagi ke depannya.
Hukum Lupa Membaca Innalillahi Menurut Para Ulama
Para ulama menyepakati hukum kalimat Innalillahi wa inna ilaihi rajiun hanya sunnah. Tidak ada dosa dalam kondisi seseorang lupa mengucap istirja karena sedih atau terguncang.
Sebagaimana dalam hadis riwayat dari Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda:
"Allah memaafkan umatku dari kesalahan, kelupaan, dan apa yang dipaksakan atas mereka." (HR. Ibnu Majah).
Keutamaan pahala besar akan hilang jika seseorang atau orang tua kelupaan tidak menggetarkan ucapan dzikir.
Sikap saat Duka Mendalam Ditinggal Anak
Merujuk dari buku Al-Adzkar An-Nawawiyyah karya Abu Zakaria Muhyiddin an-Nawawi, agama Islam mengajarkan umat Muslim lewat sejumlah amalan sebagai bentuk menenangkan diri.
Amalan-amalan yang bisa menghilangkan kesedihan mendalam, antara lain dzikir, doa, dan istighfar.
Dalam kisah Nabi Ayyub dan Nabi Ya'qub, kita bisa meneladani kedua Nabi tersebut ketika berduka selalu berprasangka baik hingga melatih diri isemakin dekat kepada Allahh SWT.
(hap)
Load more