Suara Hati Celine Evangelista yang Mantap Jadi Mualaf: Terkadang Saya Merasa Tidak Pantas dan Malu....

“Ibarat kapal kertas di atas air, aku berjalan masih seperti orang bingung. Namun aku tidak pernah menyerah untuk berikhtiar mengenal Islam lebih dalam,” tambahnya. Ia juga membandingkan beberapa kitab suci dari agama-agama yang sempat ia pelajari. 

“Ada beberapa ayat yang sama, cuma lebih sempurna di Al-Qur’an,” ungkapnya.

Sebelum mantap menjadi mualaf, Celine bahkan sempat belajar dari berbagai pemuka agama di Indonesia untuk mencari kebenaran yang ia yakini. 

“Aku ingin mencari kebenaran, mencari kedamaian. Bukan berarti sebelumnya tidak damai, tapi ada rasa berat di hati,” ujarnya jujur. 

Puncak perjalanan spiritual itu terjadi ketika ia menunaikan ibadah umrah pada Januari 2025. Di Tanah Suci, Celine merasakan pengalaman yang menggetarkan jiwa. 

“Terkadang saya merasa tidak pantas dan malu di hadapan Allah karena banyaknya dosa saya di dunia, banyak kelalaian saya sebagai hamba,” tulisnya dalam unggahan di media sosial pada Selasa (25/3/2025) lalu. 

Ia merasa masih banyak hamba Allah lain yang lebih beriman dan lebih lama mengenal-Nya, namun justru hal itulah yang membuatnya ingin terus belajar dan memperdalam ilmu agama.

“Mungkin doa orang yang lebih beriman kepada Allah lebih didengar dan dikabulkan,” lanjutnya.

Kini, perjalanan hijrah Celine Evangelista menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama mereka yang sedang mencari arah hidup. 

Ia berharap keputusannya memeluk Islam bukan hanya membawa ketenangan pribadi, tetapi juga memberikan pengaruh positif bagi sekitarnya. 

“Mudah-mudahan perjalanan hijrah aku membawa kedamaian di hati dan bisa membawa vibe lebih baik ke semua orang,” tutupnya penuh harap. (udn)