Kalau Mau Dikejar-kejar Rezeki dan Doa Dikabulkan, Berinfaqlah pada 5 Golongan Ini
- Istockphoto
tvOnenews.com - Banyak orang berharap agar rezekinya lancar dan doanya mudah dikabulkan oleh Allah SWT.
Namun, tidak semua menyadari bahwa salah satu kunci terbukanya pintu rezeki dan terkabulnya doa adalah dengan berinfaq atau berbagi kepada sesama dengan ikhlas.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan bahwa infaq bukan hanya soal uang, tetapi bisa dalam berbagai bentuk kebaikan yang memberi manfaat bagi orang lain.
- ANTARA
“Silakan berbagi walaupun tidak ada uang, bisa gunakan yang lain,” kata Ustaz Adi Hidayat.
UAH mencontohkan, di New Zealand, masyarakatnya terbiasa berbagi lewat kotak donasi yang berisi makanan, beras, atau camilan, bukan hanya uang.
Hanya jika kotaknya kecil, barulah disediakan khusus untuk infaq uang.
Dari contoh tersebut, UAH ingin menegaskan bahwa semangat berbagi bisa diwujudkan dalam berbagai cara, sesuai kemampuan.
Lebih lanjut, dia mengatakan “Ketika berbagi, maka langsung diganti minimal 700 kali lipat oleh Allah.”
- Tangkapan Layar YouTube Adi Hidayat Official
Dalam sejarah Islam, bahkan pada masa Rasulullah SAW, terdapat kisah satu keluarga yang berlomba mendekatkan diri kepada Allah melalui infaq, meskipun hidup mereka dalam kekurangan.
Saat ada tamu datang, keluarga itu tetap menjamunya meski harus menahan lapar hingga pagi.
“Jadi kalau Antum melihat peluang seperti ini, banyak sekali. Tidak harus uang, makanan, pakaian, macam-macam,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Beliau memberikan contoh sederhana dalam kehidupan sehari-hari: ketika seseorang membeli lima buah, sementara di rumah hanya ada tiga anggota keluarga, maka dua sisanya bisa dijadikan infaq — titipan dari Allah untuk dibagikan kepada yang membutuhkan.
Namun, kepada siapa infaq itu sebaiknya diberikan terlebih dahulu?
- iStockPhoto
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan ada lima golongan utama yang paling berhak menerima infaq, sebagaimana disampaikannya dalam kanal YouTube Zaenudin Zanno yang diunggah pada 25 Maret 2021.
1. Orangtua
Golongan pertama dan paling utama adalah orangtua.
Jika orangtua sedang kesulitan, misalnya kekurangan beras atau belum bisa membayar listrik, anak hendaknya segera membantu tanpa menunggu diminta.
“Bukan hanya diberikan lipatan pahala 700 kali lebih, tapi ridho Allah turun pada saat itu,” ujar UAH.
Menurutnya, ketika ridho Allah turun, maka doa-doa yang dipanjatkan akan mudah dikabulkan.
“Urusan orangtua itu udah tidak usah mikir. Walaupun tidak ada, katakan InsyaAllah. Begitu Antum usahakan, seperti orangtua mengusahakan untuk Antum dulu. Maka pahala dilipatgandakan, ridho turun seketika, kejar,” tambahnya.
- Pexels/monstera
2. Saudara atau Kerabat Terdekat
Golongan berikutnya adalah kerabat, baik yang tinggal dekat maupun jauh.
Jika ada saudara yang kesulitan, misalnya anak bibi atau keponakan yang tidak bisa melanjutkan sekolah, maka bantulah semampunya.
Infaq kepada kerabat tidak hanya menambah pahala, tapi juga mempererat silaturahmi.
3. Tetangga
UAH juga menegaskan pentingnya berinfaq kepada tetangga, meski tidak memiliki hubungan keluarga.
Bahkan, meskipun berbeda agama, Islam tetap menganjurkan untuk berbagi dalam urusan dunia.
“Dan itu ada pahalanya. Begitu Anda berikan, masuk yang halal, dan yang haram keluar,” kata Ustaz Adi Hidayat.
- iStockPhoto
4. Anak Yatim
Golongan selanjutnya adalah anak yatim.
Membantu mereka bukan hanya menumbuhkan kepedulian sosial, tetapi juga menjadi salah satu amalan yang sangat dicintai Allah dan Rasul-Nya.
Terakhir, Ustaz Adi Hidayat menyebut orang miskin dan musafir (orang yang sedang dalam perjalanan jauh) sebagai golongan yang utama untuk diberikan infaq.
Keduanya sering berada dalam kondisi serba kekurangan dan sangat membutuhkan uluran tangan orang lain.
Dengan berinfaq kepada lima golongan ini, seorang Muslim tidak hanya menunaikan kewajiban sosial, tetapi juga membuka pintu keberkahan hidupnya.
Sebab sebagaimana dijelaskan Ustaz Adi Hidayat, setiap kebaikan yang dibagikan akan diganti berlipat-lipat oleh Allah SWT, bahkan bisa menjadi sebab datangnya rezeki tanpa disangka dan terkabulnya doa-doa yang selama ini dipanjatkan. (gwn)
Load more