LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ulama berbeda pendapat tentang jumlah ayat sajdah dalam al-Quran. Tapi barangsiapa mendengarnya disunnahkan melakukan sujud tilawah
Sumber :
  • unsplash.com

Yuk, Hidupkan Sunnah! Begini Hukum dan Tata Cara Sujud Tilawah

Ayat sajdah adalah ayat-ayat tertentu di dalam Al - Quran yang bila dibaca maka disunnahkan bagi yang membaca maupun yang mendengarnya untuk sujud tilawah.

Jumat, 22 April 2022 - 14:08 WIB

Pernahkah kamu mendengar tentang ayat sajdah atau sujud tilawah? Ayat sajdah adalah ayat-ayat tertentu di dalam Al - Quran yang bila dibaca maka disunnahkan bagi yang membaca maupun yang mendengarnya untuk melakukan sujud tilawah.

Sebuah hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Muslim menerangkan keutamaannya:

إِذَا قَرَأَ ابْنُ آدَمَ السَّجْدَةَ فَسَجَدَ، اِعْتَزَلَ الشَّيْطَانُ يَبْكِي يَقُوْلُ: يَاوَيْلَهُ، أُمِرَ بِالسُّجُوْدِ فَسَجَدَ فَلَهُ الْجَنَّةُ، وَأُمِرْتُ بِالسُّجُوْدِ فَعَصَيْتُ فَلِيَ النَّارُ

“Jika anak Adam membaca ayat sajdah kemudian bersujud, maka setan menjauh darinya sambil menangis dan berkata, ‘Alangkah celakanya.’ Dia diperintah sujud kemudian bersujud, lalu ia mendapat surga. Sedangkan aku diperintah sujud namun membangkang, sehingga aku mendapat Neraka.” (HR Muslim, kitab Sahih Muslim No 254)

Jumlah Ayat Sajdah dalam Al - Quran

Baca Juga :

Ulama berbeda pendapat tentang jumlah ayat sajdah dalam al-Quran. Sebagian berpendapat ada sebelas ayat. Ada yang berpendapat dua belas ayat. Ada yang berpendapat empat belas ayat. Namun ada pula yang berpendapat lima belas ayat sajdah.

‘Amr bin al-Ash meriwayatkan bahwasanya Nabi SAW pernah membacakan lima belas ayat sajdah dalam al-Quran. Di antaranya sebanyak tiga ayat dalam surat al-Mufassal, dan dua ayat dalam surat al-Sajdah (HR. Abu Dawud No 1403; Ibn Majah No 1057; al-Hakim No 811; al-Daruqutni No 8; dan al-Bayhaqi No 3884).

Hadits ini kesahihannya diperselisihkan ulama. Menurut Imam al-Nawawi, hadits riwayat Abu Dawud yang menerangkan bahwa jumlah ayat sajdah itu ada lima belas statusnya hasan (al-Nawawi, al-Majmu’, IV/60).

Jika dibagi ke dalam surah-surah yang memuatnya, berikut daftar lima belas ayat sajdah tersebut:
1. al-A’raf (70): 206
2. ar-Ra’d (13): 15
3. An-Nahl (16): 49
4. Al-Isra (17): 107
5. Maryam (19): 58
6. Al-Hajj (22): 18
7. Al-Hajj (22): 77
8. Al-Furqan (25): 60,
9. An-Naml (27): 25
10. As-Sajdah (32): 15
11. Shaad (38): 24
12. Fushilat (41): 37
13. An-Najm [53]: 62
14. Al-Insyiqaq [84]: 21
15. Al-‘Alaq (96): 19.

Hukum Sujud Tilawah

Salah satu amalan penting yang kini kurang diperhatikan oleh banyak orang adalah sujud tilawah. Yaitu sujud yang dilakukan ketika seseorang membaca ayat-ayat sajdah dengan cara sujud satu kali seperti sujud dalam salat.

Beberapa masjid di sekitar kita agaknya sudah jarang ditemukan imam yang melaksanakan sujud tilawah saat menjumpai ayat sajdah.

Padahal sujud tilawah telah disyariatkan oleh Allah dan RasulNya sebagai ibadah dan bentuk taqarrub, tunduk, serta mengagungkan Allah dan merendahkan diri di hadapan-Nya. Karena itu, sebaiknya umat Muslim dapat menghidupkan kembali sunnah sujud tilawah ini.

Para ulama telah sepakat bahwa sujud tilawah adalah amalan yang disyariatkan. Ibnu Umar meriwayatkan bahwa Nabi SAW. pernah membaca al-Quran yang di dalamnya terdapat ayat sajdah.

Ketika itu beliau bersujud, dan kami pun ikut bersujud bersamanya sampai-sampai di antara kami ada yang tidak mendapati tempat karena posisi dahinya. (HR Bukhari No. 1076 dan Muslim No. 1323).

Sementara itu terdapat perbedaan pendapat mengenai hukum sujud tilawah. Sebagian ulama mengatakan wajib dan sebagian yang lain mengatakan sunnah. Imam Hanafi termasuk yang berpendapat sujud tilawah itu hukumnya wajib, tetapi mayoritas ulama seperti Malik, al-Syafii, al-Awza’i dan lain-lain berpendapat bahwa sujud tilawah itu hukumnya sunnah.

Ulama yang mengatakan bahwa sujud tilawah itu wajib berdasarkan firman Allah Ta’ala: “Mengapa mereka tidak mau beriman? Dan apabila Alquran dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud.” (al-Insyiqaq: 20-21).

Para ulama yang mewajibkan sujud tilawah beralasan, dalam ayat ini terdapat perintah, dan hukum asal perintah adalah wajib. Dalam ayat tersebut juga terdapat celaan bagi orang yang meninggalkan sujud.

Namanya celaan tidaklah diberikan kecuali kepada orang yang meninggalkan sesuatu yang wajib. Berdasarkan alasan tersebut, ulama ini, terutama Imam Hanafi dan penganutnya, berpendapat sujud tilawah itu hukumnya wajib.

Adapun mayoritas ulama seperti Malik, al-Syafii, al-Awza’i dan lain-lain yang berpendapat bahwa sujud tilawah itu sunnah. Mereka ini berdasarkan pada beberapa hadis sahih.

Di antaranya hadis dari Zaid bin Tsabit, dia berkata: "Aku pernah membacakan pada Nabi (al-Quran Surat Al-Najm), namun (tatkala bertemu pada ayat sajdah dalam surat tersebut) beliau tidak bersujud” (HR. al-Bukhari No.1073).

Juga hadis yang menerangkan bahwa Umar bin Khatthab pernah membaca ayat sajdah dalam surah An-Nahl, namun beliau tidak melakukan sujud tilawah.

Beliau berkata: “Wahai sekalian manusia, Kita kelah melewati ayat sajdah, barang siapa bersujud, maka dia mendapatkan pahala. Barangsiapa yang tidak bersujud, maka dia tidak mengapa/tidak berdosa.” (HR al-Bukhari No. 1077).

Dua hadis tersebut sudah cukup menjadi dasar bahwa melakukan sujud tilawah hukumnya sunnah.

Tata Cara Sujud Tilawah

Jumhur (mayoritas) ulama sepakat bahwa sujud tilawah itu dilakukan dengan satu kali sujud. Cara bersujudnya sama dengan sujud dalam salat biasa.

Sujud tilawah harus dilakukan setelah sampai pada bacaan akhir ayat sajdah. Sebelum sujud, setelah membaca atau mendengar ayat sajdah, terlebih dahulu bertakbir ketika hendak sujud dan bertakbir lagi saat akan bangkit dari sujud.

Sebagian ulama berpendapat, jika sujud tilawah dilakukan di luar shalat lebih utama dimulai dari keadaan berdiri. Inilah pendapat yang dipilih Hanabilah, salah satu pendapat ulama-ulama Syafi’iyah dan juga pendapat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah.

Namun, jika seseorang melakukan sujud tilawah langsung dari keadaan duduk (tanpa berdiri dulu), maka ini tidaklah mengapa. Bahkan di kalangan Syafi’iyah berpendapat tidak ada dalil yang mensyaratkan sujud tilawah di luar shalat harus dimulai dari berdiri. Karena tidak ada dalil yang mensyariatkan harus berdiri dulu, maka sujud tilawah boleh dilakukan mulai dari posisi duduk.

Adapun bacaan ketika sujud tilawah sama dengan bacaan ketika sujud dalam salat, tidak ada bacaan khusus. Beberapa bacaan ketika sujud tilawah di antaranya berdasarkan HR Muslim No 772, yakni bacaan “Subhaana rabbiyal a’laa” (Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi).

Imam Ahmad bin Hambal mengatakan: “Adapun (ketika sujud tilawah), maka aku biasa membaca: “Subhaana rabbiyal a’laa” (Ibn Qudamah, Al Mughni, I/686).

Dan hadis riwayat Bukhari No 817 dan Muslim No 484 dengan bacaan: “Subhanakallahumma rabbana wa bihamdika Allahummaghfirlii (Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, dengan segala pujian kepada-Mu, ampunilah dosa-dosaku).

Selain bacaan tersebut, boleh juga dengan bacaan berdasarkan riwayat dari Aisyah RA, ia berkata: Rasulullah SAW membaca doa pada saat sujud al-Quran (sujud tilawah) di malam hari berkali-kali dengan bacaan:

سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ

“Wajahku bersujud pada Dzat Yang menciptakannya, serta membuka pendengaran dan penglihatannya dengan daya serta kekuatan-Nya (HR Abu Dawud No. 1416).

Hadis ini telah dinyatakan sahih oleh al-Tirmidzi, al-Hakim, dan al-Dzahabi (al-Albani, Sahih Abi Dawud, V/157). Bacaan “Sajada wajhi” ini adalah salah satu pilihan yang dapat dibaca saat melakukan sujud tilawah.

Syarat Sujud Tilawah

Ulama berbeda pendapat mengenai syarat sujud tilawah. Menurut Ibn Qudamah, syarat sujud tilawah sama dengan syarat ketika shalat, yaitu suci dari hadas (kecil maupun besar), suci dari najis, menutup aurat, menghadap qiblat, dan berniat.

Namun al-Syaukani tidak sepakat dengan pendapat Ibn Qudamah. Al-Syaukani berpendapat bahwa dalam hadis-hadis tentang sujud tilawah tidak ditemukan adanya syarat harus suci dari hadats kecil maupun besar dalam sujud tilawah. Juga tidak disyaratkan harus suci pakaian dan tempat.

Adapun menutup aurat dan menghadap kiblat, banyak ulama yang menyepakatinya. Dalam hal ini Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah cenderung pada pendapat tidak mensyaratkan harus suci dari hadats dan pakaian saat mau melakukan sujud tilawah di luar shalat. (afr)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Menko Zulhas Tegaskan Stok Bahan Pangan Hingga Akhir Tahun Aman

Menko Zulhas Tegaskan Stok Bahan Pangan Hingga Akhir Tahun Aman

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan sebut ketersediaan pangan saat ini dalam kondisi yang aman hingga Natal 2024 serta Tahun Baru 2025
Baznas Berkomitmen Entaskan Kemiskinan dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Baznas Berkomitmen Entaskan Kemiskinan dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjelaskan bahwa Baznas lokal adalah mitra strategis untuk bantu atasi kemiskinan & tingkatkan kesejahteraan masyarakat
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Inilah Dampak Kemenangan Trump Soal Data Makro AS yang Ternyata Dorong Harga Bitcoin

Inilah Dampak Kemenangan Trump Soal Data Makro AS yang Ternyata Dorong Harga Bitcoin

Harga bitcoin yang meningkat pesat dalam waktu belakangan mencapai Rp1,57 miliar atau 99 ribu dolar AS karena kemenangan Donald Trump sebagai Presiden As.
Pakar Politik Sebut Pilkada Jakarta 2024 Berjalan Sesuai Demokrasi

Pakar Politik Sebut Pilkada Jakarta 2024 Berjalan Sesuai Demokrasi

Perhelatan Pilkada Jakarta 2024 telah sukses digelar pada Rabu (27/11/2024) kemarin.
Pengamat Sebut Pilkada Jakarta 2024 Berpeluang Dua Putaran, Ini Alasannya

Pengamat Sebut Pilkada Jakarta 2024 Berpeluang Dua Putaran, Ini Alasannya

Pasangan Pramono Anung - Rano Karno unggul sementara dalam perhelatan Pilkada Jakarta 2024 dari dua persaingnya.
Trending
Andra Soni Taklukan Airin Rachmi Diany di Pilkada Serentak 2024, Pengamat: Dinasti Banten Runtuh

Andra Soni Taklukan Airin Rachmi Diany di Pilkada Serentak 2024, Pengamat: Dinasti Banten Runtuh

Hasil hitung cepat Pilkada Banten 2024 memenangkan pasangan Andra Soni - Dimyanti dari pesaingnya Airin Rachmi Diany - Ade Sumardi.
Demi Naikkan Angka Literasi, Anak-anak Papua dapat Program Metode Belajar Sambil Makan Bergizi Gratis

Demi Naikkan Angka Literasi, Anak-anak Papua dapat Program Metode Belajar Sambil Makan Bergizi Gratis

Ratusan anak Papua dididik dalam program Pendidikan nonformal di Papua selama 3 bulan. Ini bertujuan menaikkan angka literasi di 2 Pusat Belajar KBF Indonesia.
Jangan Kaget Tiba-tiba Rumah Digempur Rezeki dari Segala Arah, Syekh Ali Jaber Bilang Sebelum Adzan Subuh Lakukan Amalan Ini, Katanya...

Jangan Kaget Tiba-tiba Rumah Digempur Rezeki dari Segala Arah, Syekh Ali Jaber Bilang Sebelum Adzan Subuh Lakukan Amalan Ini, Katanya...

Syekh Ali Jaber mengungkapkan ada empat amalan yang bisa membuka pintu rezeki dan mendatangkannya dari segala arah, bahkan tanpa disangka-sangka. Katanya...
Meski Ngantuk Berat, Tetap Paksakan Baca Doa Sebelum Tidur ini, Ustaz Adi Hidayat Jamin Dampaknya…

Meski Ngantuk Berat, Tetap Paksakan Baca Doa Sebelum Tidur ini, Ustaz Adi Hidayat Jamin Dampaknya…

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan amalan sebelum tidur yang bermanfaat tak hanya di dunia tetapi juga di akhirat. Cukup baca satu ayat ini saja meski ngantuk.
Mulai Sekarang Shalat Subuh Baca 2 Surat ini, Amalan Terhindar Fitnah dan Dikepung Rezeki Bertubi-tubi Kata Mbah Moen

Mulai Sekarang Shalat Subuh Baca 2 Surat ini, Amalan Terhindar Fitnah dan Dikepung Rezeki Bertubi-tubi Kata Mbah Moen

Almarhum KH Maimun Zubair alias Mbah Moen pernah menyampaikan dua amalan surat pendek saat shalat Subuh agar mendatangkan rezeki dan terhindar dari fitnah.
Ternyata Amalan ini Kalahkan Pahala Shalat Tahajud dan Haji Mabrur, Meski Sederhana Tolong Rutinkan Kata Ustaz Abdul Somad

Ternyata Amalan ini Kalahkan Pahala Shalat Tahajud dan Haji Mabrur, Meski Sederhana Tolong Rutinkan Kata Ustaz Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad (UAS) menyatakan pahala shalat Tahajud dan haji mabrur masih kurang dahsyat dan dikalahkan oleh satu amalan sederhana ini meski sangat berat.
Pemain Berlabel Bintang yang Awalnya Tolak Timnas Indonesia Kini Malah Memohon Ingin Gabung Skuad Garuda, Siapa Saja?

Pemain Berlabel Bintang yang Awalnya Tolak Timnas Indonesia Kini Malah Memohon Ingin Gabung Skuad Garuda, Siapa Saja?

Deretan pemain berlabel bintang yang awalnya menolak mentah-mentah tawaran membela Timnas Indonesia namun kini malah berbalik ingin bergabung, cek siapa saja.
Selengkapnya
Viral