Mana yang Lebih Didahulukan, Infak atau Bayar Utang? Kalau Punya Uang Lebih Sebaiknya...
- Pexels/AhsanJaya
tvOnenews.com - Pertanyaan seputar pengelolaan keuangan sering muncul di tengah masyarakat.
Salah satunya, mana yang lebih utama dilakukan ketika memiliki uang lebih: berinfak atau membayar utang?
Ustaz Adi Hidayat melalui kanal YouTube Audio Dakwah memberikan penjelasan yang cukup mendalam.
- Tangkapan Layar YouTube Adi Hidayat Official
Menurut Ustaz Adi Hidayat, infak dibagi menjadi dua kategori besar.
“Infak terbagi menjadi dua bagian, ada infak wajib dan infak sunnah,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Infak wajib, katanya, sudah ditegaskan dalam Al-Qur’an surat An-Nisa.
“Infak wajib ini ada pada suami untuk istrinya. Laki-laki diberi kelebihan oleh Allah, beda dengan perempuan. Di antara kelebihannya, diberikan perangkat untuk mencari nafkah, kemudian diberikan kepada istrinya, keluarganya. Ini infak wajib,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Sedangkan infak sunnah sifatnya di luar kebutuhan pokok keluarga.
“Prioritas pada lima golongan. Tersebut dalam QS. Al-Baqarah ayat 215: kepada orang tua, kerabat terdekat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan yang punya kesulitan bekal dalam perjalanan. Ini hukumnya sunnah,” terang Ustaz Adi Hidayat.
- pixabay
Dalam penjelasannya, Ustaz Adi Hidayat menegaskan pentingnya melunasi utang.
“Sedangkan membayar utang itu hukumnya wajib,” tegasnya.
Ia juga menyinggung hadis tentang Nabi Muhammad SAW yang enggan menyolatkan jenazah seseorang yang masih punya utang.
“Nabi di antara yang paling enggan menyolatkan seseorang, adalah seseorang meskipun dia baik, tapi masih punya utang. Nabi katakan silakan saudaranya saja yang menyolatkan dia, saya belum bisa menyolatkan dia,” tutur Ustaz Adi Hidayat.
Jika dihadapkan pada infak wajib dan membayar utang, kata Ustaz Adi Hidayat, perlu dilihat keluasannya.
- Freepik.com/benzoix
“Kalau misalnya keluasannya pada keluarga, misal keluarga cukup sekian, sekian untuk membayar utang. Dibagi dua. Sampaikan kepada keluarga dengan jujur, bahwa sedang terikat oleh utang piutang, supaya diberi rezeki yang lebih oleh Allah SWT,” sarannya.
Ia juga menyarankan untuk berterus terang kepada pemberi pinjaman.
Load more