Tak Mau Pendam Lagi, Ruben Onsu Mantap Jadi Mualaf Usai Bercerai dari Sarwendah: Cuma Nangis dan Bilang, Ini yang Mamaku Impi-impikan
- Tangkapan Layar dari YouTube MOP Channel
tvOnenews.com - Perjalanan hidup Ruben Onsu beberapa waktu lalu kembali menjadi sorotan publik, bukan karena kabar rumah tangganya, melainkan keputusan besar menjadi seorang mualaf yang ia ambil usai bercerai dengan Sarwendah.
Presenter 41 tahun itu dengan mantap memeluk agama Islam, sebuah pilihan yang lahir dari proses panjang, bukan keputusan sesaat.
Dalam sebuah wawancara, Ruben menegaskan bahwa keputusannya menjadi mualaf sama sekali tidak berkaitan dengan perceraiannya.
“Semua keputusan ini sudah saya pikirkan lama, dan tidak ada kaitannya dengan rumah tangga yang pernah saya jalani. Dan ini bukan karena paksaan siapa pun,” tegasnya, dikutip dari kanal MOP Channel.
Kabar masuk Islamnya Ruben terungkap dalam tayangan YouTube Comic 8 Revolution bersama Ivan Gunawan.
Dalam video berjudul Ivan dan Ruben: Persahabatan Till Jannah! Butik Haji Igun jadi Saksi, Ruben menceritakan momen haru saat mengucap dua kalimat syahadat yang dipandu langsung oleh Habib Usman bin Yahya.
- Instagram/ruben_onsu
“Gue pengennya masuk Islam, jalanin aja,” ujarnya.
Meski dilakukan sederhana, hanya ditemani Habib Usman, Ruben merasa seperti memiliki keluarga besar yang menyambutnya dengan penuh kehangatan.
“Setelah ucapan kalimat syahadat, gue kayak punya keluarga Islam… padahal yang ada cuma Habib Usman,” kenangnya.
Menemukan Kembali Kedamaian Batin
Keputusan menjadi mualaf ternyata membawa ketenangan baru bagi Ruben. Ia mengaku merasakan kedekatan spiritual dengan almarhumah ibunda, Helmiah Chalifah, yang juga seorang Muslim.
“Cuma nangis dan bilang, ini yang mamaku impi-impikan,” ucap Ruben lirih saat mengenang momen penuh air mata bersama keluarga besarnya.
Pertemuan itu menjadi bukti bahwa pilihannya bertransformasi ke Islam mendapat dukungan tulus dari orang-orang terdekat.
Tidak hanya berhenti pada pengakuan syahadat, Ruben kini berusaha menjalani ibadah dengan penuh kesungguhan. Ia menemukan ketenangan dalam salat, terutama Isya dan tahajud.
“Kalau lagi kesel sama orang, gue shalat. Isya gue selalu di rumah. Jam 9–10 malam udah di rumah,” ungkapnya.
Menurut Ruben, shalat tahajud menjadi ruang paling jujur untuk mencurahkan isi hati kepada Allah SWT.
Load more