tvOnenews.com - Tak terasa Ramadhan sebentar lagi akan memasuki 10 malam terakhir. Pada saat inilah sebaiknya umat Muslim meningkatkan ibadahnya, salah satunya dengan melakukan itikaf.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH. M Cholil Nafis menjelaskan, bahwa itikaf di 10 malam terakhir sesuai dengan apa yang telah Rasulllah SAW biasa lakukan pada masanya.
"Di 10 malam terakhir, mulai malam ke-21 Rasulullah shallallahu alaihi wasallam selalu beritikaf," ujar Cholil kepada tvOnenews.com.
Itikaf merupakan amalan sunnah, yang boleh tidak dilakukan namun sangat baik jika dikerjakan.
"Dalam Islam perpindahan dari tanggal ke tanggal berikutnya adalah Maghrib, maka ketika menjelang sore ba'da Ashar, Rasulullah mulai melakukan Itikaf," jelas Cholil.
Sementara mengenai mengapa tempat itikaf harus di masjid, Cholil menjelaskan bahwa masjid adalah rumah Allah.
"Kenapa di masjid ya karena tempat sujud dan masjid rumah Allah," katanya.
Cholil mengingatkan bahwa rukun dari itikaf adalah niat, maka tidak akan dapat pahala itikaf jika seorang Muslim berdiam diri di masjid tanpa adanya niat.
Baca Juga: Malam Lailatul Qadar dan Keutamaannya
"Di masjid tapi tidak niat i'tikaf ya tidak dapat pahala itikaf, tapi misal masuk masjid meski hanya sesaat tapi membaca niat i'tikaf maka ia akan dapat pahala itikaf," ujar Cholil.
Namun menurut Cholil, hal tersebut terkecuali untuk Mazhab Maliki.
"Mazhab Maliki menyebutkan harus semalaman yakni dari Maghrib sampai Maghrib baru disebut itikaf," tutur Cholil Nafis.
Cholil menambahkan, menurut Mazhab Syafi'i yang banyak dianut di Indonesia berdiam diri di masjid lebih dari tuma'ninahnya orang rukuk sudah disebut dengan itikaf.
"Boleh jika keluar untuk ambil wudhu ke toilet atau ambil makanan, asal jangan kelamaan makan tidur di rumahnya, kalau pergi dari masjid tidak ada kepentingan maka itikafnya batal," jelas Cholil.
Ketika itikafnya batal, seorang muslim boleh kembali lagi. Namun dengan syarat mengucapkan niat kembali.
"Boleh balik lagi, masuk masjid niat lagi, karena orang itikaf tidak ada batasan waktu apakah itu siang sore malam tengah malam, semua boleh," katanya.(put)
Load more