Hati-Hati! Buya Yahya Ingatkan Bahaya Dzalim pada Orang yang Tulus, Balasannya Langsung karena Termasuk Berani Menantang....
- Istockphoto
tvOnenews.com - Buya Yahya, mengingatkan umat Islam untuk berhati-hati dalam memperlakukan orang-orang tulus dan ikhlas, jangan sampai berbuat zalim kepada mereka.
Menurut Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon itu berbuat dzalim kepada tipe orang ini bisa mendatangkan konsekuensi mengerikan dari Allah SWT.
Dalam sebuah kajian yang ditayangkan di kanal YouTube Short @buyayahyaofficial, Buya Yahya menegaskan bahwa orang yang tulus selalu dekat dengan Allah.
Maka, siapa pun yang menzhalimi mereka justru sedang menantang murka Allah. “Apalagi kita dengan orang-orang tulus, sebab ada orang tulus, dia langsung dikit-dikit dengan Allah,” ujarnya.
Bahaya Mendzalimi Orang yang Ikhlas
Buya Yahya menuturkan bahwa orang tulus biasanya tidak terlalu peduli ketika diperlakukan tidak adil. Namun, justru karena ketulusannya, ia menyerahkan segala urusan kepada Allah. Inilah yang membuat orang yang mendzaliminya berada dalam bahaya besar.
“Oh bahaya sekali, anda berbuat dzalim dengan orang tulus, dia enggak peduli dengan anda, anda zalimi pun dia gak merasa terzalimi, dia orang hebat kok. Tapi dia langsung ditolong oleh Allah, seram banget ini,” kata Buya Yahya.
Beliau menegaskan, meskipun orang yang dizalimi itu terlihat tenang, Allah-lah yang akan membalas secara langsung. Maka, sebaiknya seorang muslim menjauhi perbuatan dzalim dalam bentuk apa pun.
- YouTube Al Bahjah TV
Orang Zalim dalam Pandangan Islam
Islam menggolongkan kezaliman sebagai dosa besar. Allah SWT berfirman:
"Dan janganlah sekali-kali engkau menyangka bahwa Allah lengah terhadap apa yang diperbuat oleh orang-orang dzalim. Sesungguhnya Allah menangguhkan mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak." (QS. Ibrahim: 42).
Ayat ini menegaskan bahwa Allah tidak pernah lalai. Orang dzalim mungkin merasa aman di dunia, tetapi pada akhirnya azab Allah menantinya di akhirat.
Rasulullah SAW juga mengingatkan dalam hadis sahih:
"Hati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada penghalang antara doanya dengan Allah." (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis ini memperkuat pesan Buya Yahya bahwa doa orang tulus yang dizalimi akan langsung diijabah oleh Allah, bahkan meskipun ia sendiri tidak merasa perlu membalas dendam.
Orang yang tulus dan ikhlas akan memperoleh tiga anugerah besar. Pertama, ketenangan hati. Allah SWT berfirman:
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28).
Kedua, jaminan diterimanya amal. Rasulullah SAW bersabda:
"Allah tidak menerima amalan kecuali jika dilakukan dengan ikhlas dan mengharapkan wajah-Nya (keridhaan-Nya)." (HR. An-Nasa’i).
Ketiga, pahala yang berlipat. Nabi SAW menjelaskan:
"Sesungguhnya tidaklah kamu menafkahkan suatu nafkah yang dimaksudkan mengharap wajah Allah (tulus mengharap ridha Allah) kecuali kamu akan diberi pahala termasuk sesuatu yang kamu suapkan ke mulut istrimu." (HR. Bukhari).
Dari nasihat Buya Yahya jelas bahwa mendzalimi orang tulus adalah tindakan berbahaya. Orang seperti ini tidak sibuk membalas, justru Allah yang akan turun tangan menolongnya. Maka, siapa pun hendaknya berhati-hati agar tidak menzalimi sesama, terutama mereka yang ikhlas.
Islam menegaskan, doa orang terzalimi sangat mustajab dan kezaliman pasti akan dibalas oleh Allah. Sebaliknya, ketulusan adalah jalan menuju ketenangan, pahala berlimpah, dan cinta Allah.
Wallahu a’lam.
Load more