Mengenal 13 Istri Rasulullah SAW dan Sifatnya: Teladan Mulia bagi Kaum Muslimah
- ChatGPT
- Pexels/David McEachan
5. Zainab binti Khuzaimah RA
Dikenal sebagai Ummul Masakin atau “Ibu bagi orang-orang miskin”, Zainab memiliki sifat dermawan dan penuh kasih sayang.
Sayangnya, usia pernikahannya dengan Rasulullah tidak lama karena beliau wafat pada usia muda.
6. Ummu Salamah RA
Seorang wanita cerdas, sabar, dan berwawasan luas.
Beliau banyak memberikan nasihat penting dalam berbagai momen dakwah Rasulullah.
Ummu Salamah adalah sosok yang mampu menenangkan hati Rasulullah di masa-masa sulit.
7. Zainab binti Jahsy RA
Awalnya merupakan istri dari Zaid bin Haritsah, anak angkat Rasulullah.
Namun karena ketidakcocokan, mereka berpisah dan kemudian Zainab menikah dengan Nabi.
Dari pernikahan ini, Allah menegaskan hukum tentang pengangkatan anak dalam Islam.
- freepik.com
8. Juwairiyah binti Al-Harits RA
Pernikahannya dengan Rasulullah membawa keberkahan besar bagi kaumnya, karena banyak tawanan dari Bani Musthaliq dibebaskan oleh para sahabat.
Beliau dikenal sebagai wanita yang penuh keberkahan.
9. Ummu Habibah RA
Putri dari Abu Sufyan ini sempat berhijrah ke Habasyah bersama suaminya yang kemudian wafat.
Rasulullah menikahinya dan mengangkat derajatnya sebagai salah satu Ummul Mukminin.
10. Shafiyah binti Huyai RA
Seorang wanita keturunan Bani Nadhir yang kemudian masuk Islam.
Rasulullah menyebutnya sebagai wanita yang jujur dalam keimanannya.
11. Maimunah binti Al-Harits RA
Istri terakhir yang dinikahi Rasulullah.
Beliau dikenal sebagai wanita yang penuh kebaikan dan memiliki hubungan keluarga luas dengan beberapa sahabat besar.
Selain para istri tersebut, Rasulullah juga memiliki dua wanita yang menjadi budak namun diperlakukan dengan penuh kehormatan: Maria Al-Qibtiyah dan Raihanah binti Zaid.
Ada riwayat yang menyebutkan bahwa Raihanah bahkan dinikahi Rasulullah setelah dimerdekakan.
Para istri Rasulullah SAW adalah teladan nyata tentang keteguhan iman, kesetiaan, kecerdasan, dan kedermawanan.
Mereka bukan sekadar pendamping Nabi, tetapi juga pejuang yang turut berperan dalam dakwah Islam.
Meneladani akhlak mulia mereka menjadi jalan bagi umat muslim, khususnya kaum wanita, untuk semakin dekat dengan Allah SWT dan meneguhkan peran mulia dalam keluarga serta masyarakat. (gwn)
Load more