Teks Khutbah Jumat Tema Maulid Nabi 2025: Urgensi dan Keutamaan Mencintai Rasulullah SAW
- Pexels/David McEachan
tvOnenews.com - Memasuki bulan Rabiul Awal 1447 H yang bertepatan dengan tahun 2025, umat Islam kembali memperingati salah satu peristiwa paling agung dalam sejarah, yakni Maulid Nabi Muhammad SAW.
Hari kelahiran Nabi terakhir yang diutus Allah SWT ini menjadi momentum berharga untuk mempertebal cinta kepada Rasulullah SAW sekaligus meneladani akhlak mulianya.
Khutbah Jumat berikut ini mengangkat tema “Urgensi dan Keutamaan Mencintai Rasulullah SAW”, sebuah pengingat bahwa iman seorang Muslim tidak akan sempurna tanpa cinta yang tulus kepada Nabi Muhammad SAW.
- Freepik/freepik
Berikut teks khutbah Jumat berjudul 'Urgensi dan Keutamaan Mencintai Rasulullah SAW', dikutip dari pabrikjammasjid.com dan sumber lainnya.
Khutbah Pertama
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا وَرَسُوْلِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى ا للهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيراً وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَتَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباً
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا ، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ
Jamaah Jumat rahimakumullah,
- Pexels/Mohammed Alim
Di antara nikmat terbesar yang Allah limpahkan kepada umat adalah diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para nabi dan rasul. Beliau adalah pemimpin manusia di hari kiamat, pemilik panji Al-Hamd, serta pembuka pintu surga atas izin Allah.
Rasulullah SAW adalah teladan sempurna yang Allah sebut dalam Al-Quran:
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
“Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS. Al-Qalam: 4)
Urgensi Mencintai Rasulullah SAW
Mencintai Nabi SAW merupakan kewajiban iman yang sangat mendasar. Nabi bersabda:
لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُوْنَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَلَدِهِ وَوَالِدِهِ، وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ
“Tidaklah beriman salah seorang di antara kalian hingga aku lebih ia cintai daripada anaknya, orang tuanya, dan seluruh manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Cinta kepada Rasulullah SAW menuntut bukti nyata, bukan hanya ucapan lisan. Di antara tanda cinta itu adalah mengutamakan sunnahnya, memperbanyak shalawat, membaca sirah kehidupannya, serta mencintai orang-orang yang dicintai beliau seperti Ahlul Bait, para istri, dan sahabatnya.
Faktor Pendorong Cinta kepada Nabi SAW
Ada beberapa alasan mengapa kita wajib mencintai Rasulullah SAW:
1. Beliau adalah utusan Allah yang menyampaikan syariat dengan penuh kasih sayang.
2. Beliau pemimpin umat manusia dan penutup para nabi.
3. Akhlak beliau luhur, penuh kasih, dan peduli kepada umat.
4. Cinta kepada beliau adalah jalan menuju pahala besar di dunia dan akhirat.
Ma’asyiral Muslimin,
Mari kita jadikan momentum Maulid Nabi ini untuk memperbarui kecintaan kita kepada Rasulullah SAW dengan cara menaati beliau, membela agamanya, mengagungkan sunnahnya, serta memperbanyak membaca shalawat.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ …
Khutbah Kedua
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ الكَرِيمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيمِ, أَقُولُ قَولي هَذَا وَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُورُ الرَّحِيمِ.
Jamaah Jumat rahimakumullah,
- Pexels/Eslam Mohammed Abdelmaksoud
Marilah kita perkuat cinta kepada Rasulullah SAW dengan amal nyata:
- Meneladani akhlak beliau dalam kehidupan sehari-hari.
- Memperbanyak shalawat, terlebih di hari Jumat.
- Membela kehormatan beliau dan sunnahnya dari berbagai penghinaan.
- Mencintai sahabat, keluarga, serta orang-orang yang berpegang teguh pada sunnah beliau.
Allah berfirman:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56)
Penutup
اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
(gwn)
Load more