Istri Kesepian Saat Suami Merantau dan Tak Kuat Menahan Nafsu, Lantas Bagaimana? Buya Yahya Bilang ada Orang dengan Syahwat Bergejolak itu....
- Istockphoto
tvOnenews.com - Fenomena suami yang harus merantau demi mencari nafkah seringkali menyisakan cerita pahit bagi pasangan yang ditinggalkan.
Tidak sedikit istri yang harus menghadapi godaan besar, terutama dalam hal menahan nafsu syahwat. Kondisi ini menjadi ujian berat, apalagi jika hubungan jarak jauh menimbulkan rasa kesepian mendalam.
Beberapa kasus bahkan berujung pada perselingkuhan karena pasangan tidak mampu mengendalikan diri ketika kebutuhan batin tidak terpenuhi.
Bagi sebagian wanita, kesetiaan diuji bukan hanya pada kesabaran menunggu kiriman nafkah, tetapi juga pada kekuatan untuk menjaga kehormatan diri.
Ketika suami bekerja jauh di negeri orang, muncul pertanyaan: bagaimana seorang istri mampu mengendalikan gejolak nafsu yang datang silih berganti?
Inilah masalah nyata yang kerap dialami rumah tangga, dan menjadi persoalan serius jika tidak dihadapi dengan bimbingan agama.
- Istockphoto
Di tengah keresahan ini, muncul banyak curhatan dari para istri. Mereka mengaku sering kali depresi, menangis diam-diam, bahkan bingung harus bercerita kepada siapa tentang pergulatan batin yang mereka alami.
Salah satunya pernah ditanyakan langsung kepada Buya Yahya melalui tayangan di kanal YouTube Al-Bahjah TV dengan tema
"Bagaimana Cara Istri Menahan Syahwat Saat Berjauhan?". Dari situlah Buya Yahya memberikan jawaban yang menyejukkan sekaligus menjadi panduan berharga.
Syahwat Itu Fitrah, Bukan Aib
Dalam penjelasannya, Buya Yahya menegaskan bahwa syahwat adalah karunia Allah. Justru orang yang tidak memiliki syahwat disebut cacat karena kehilangan fitrah manusiawi.
Namun, beliau mengingatkan bahwa syahwat bukan untuk diarahkan ke jalan maksiat, melainkan untuk mencari yang halal.
"Harus paham, bergolaknya syahwat itu bukan untuk berzina, salah. Namun untuk mencari yang halal," tegas Buya Yahya. Menurutnya, menikah adalah jalan yang agung karena di dalamnya ada tujuan untuk menyalurkan syahwat secara benar sesuai syariat.
Ia juga menambahkan bahwa setiap orang memiliki kadar syahwat yang berbeda. Ada yang tenang dan bisa menahannya, ada pula yang mudah bergejolak.
Load more