Memangnya Boleh Jika Tak Hafal Doa Qunut saat Shalat Subuh Diganti dengan Bacaan Doa Lain? Begini Penjelasan Buya Yahya
- Unsplash/Assad Tanoli
tvOnenews.com - Buya Yahya menjelaskan secara rinci apakah jika seseorang tak hafal doa qunut ketika sedang shalat, maka bisa digantikan dengan doa lainnya.
Bacaan doa qunut dilantunkan dalam rakaat kedua shalat subuh setelah i'tidal. Imam biasanya membimbing bacaan awal doa tersebut yang diikuti oleh sahutan amin dari makmum.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada perbedaan pendapat bagaimana jika seorang umat Muslim tidak memakai doa qunut khususnya saat shalat subuh.
Padahal, sah-sah saja jika seseorang memilih untuk tidak menyertakan doa qunut di shalat subuh mereka karena hal ini hukumnya sunnah.
Kondisi ini kemudian ditanggapi oleh pendakwah Buya Yahya. Beliau mengungkapkan bahwa doa qunut merupakan bagian dari madzhab Imam Syafi'i.
Madzhab Imam Syafi'i merupakan pedoman yang diterapkan oleh umat Muslim di Indonesia dan sejumlah negara-negara Islam lainnya.
Sehingga karena Indonesia menggunakan madzhab Imam Syafi'i, maka kita hendaknya memakai doa qunut ketika melaksanakan shalat subuh.
“Doa qunut dalam shalat subuh adalah sunnah yang sangat diharap dalam madzhab kita, Imam Syafii,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV.
Namun kata Buya Yahya, madzhab selain Imam Syafi'i yakni Imam Hanafi tidak menganggap sunnah doa qunut sehingga ada yang tidak memakai doa tersebut.
“Madzhab lain mengatakan tidak sunnah, seperti Imam Abu Hanifah,“ jelasnya.
Jadi kata Buya Yahya, jika ada seseorang yang tak membaca doa qunut janganlah dianggap salah. Ini karena mungkin orang tersebut tidak memakai madzhab Imam Syafi'i.
“Jika ada orang tidak qunut karena mengikut Imam Hanifah, dia orang bener, enggak salah,“ papar Buya Yahya.
“Kalau dia meninggalkan yang qunut dan mencaci yang qunut, itu yang salah,“ ujar pengasuh Ponpes Al-Bahjah itu.
Di sisi lain, Buya Yahya mengimbau apabila ada seseorang yang tak hafal doa qunut agar tak meninggalkannya. Sang penceramah mengatakan jika itu bisa diganti dengan doa lain.
“Bagi siapa pun yang tidak bisa menghafal qunut, maka jangan sampai anda ketinggalan keutamaan qunut,” tegasnya.
“Anda bisa membaca doa apa saja,“ lanjut pendakwah kondang itu.
“Anda tetap berdiri untuk qunut,“ tuturnya.
- Unsplash/Assad Tanoli
Namun, Buya Yahya menyarankan agar doa qunutnya tidak dibacakan keras-keras apabila seseorang tidak hafal betul-betul doa tersebut.
“Jika Anda tidak ingin diketahui kalau tidak hafal ya bacanya jangan keras-keras,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Buya Yahya mencontohkan bahwa imam shalat pun tidak apa-apa kalau tak hafal doa qunut, asalkan jangan meninggalkan keutamaan doa itu.
“Bahkan jika jadi imam dan tak hafal qunut, hafalnya rabbana attina sah-sah aja kok, dan jemaah enggak usah protes, mendapatkan pahala sama, jadi jangan sampai meninggalkan qunut,“ pungkasnya.
(far/kmr/han)
Load more