Siap-siap Dikepung Rezeki Usai Shalat Tahajud, Kata Buya Yahya Baca Ayat Seribu Dinar, tapi Harus...
- Kolase Tim tvOnenews & Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV
tvOnenews.com - Shalat tahajud dikenal sebagai salah satu amalan paling istimewa dalam Islam.
Dilakukan di sepertiga malam terakhir, tahajud bukan hanya menghadirkan ketenangan jiwa, tapi juga menjadi jalan terbukanya rezeki yang luar biasa bagi yang melaksanakannya.
Namun, menurut Buya Yahya, ada satu amalan tambahan yang bisa mempercepat datangnya rezeki usai tahajud: membaca Ayat Seribu Dinar.
- dok.tangkapan layar youtube
Dalam tayangan YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada Kamis, 15 Agustus 2024, Buya Yahya membagikan amalan yang bisa dilakukan setelah tahajud untuk mendekatkan diri kepada Allah dan membuka pintu rezeki.
Apa Itu Ayat Seribu Dinar?
Ayat yang dikenal sebagai "Ayat Seribu Dinar" berasal dari Surah Ath-Thalaq ayat 2–3:
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ ٢ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Wa may yattaqillaha yaj'al lahu makhraja. Wa yarzuq-hu min haitsu la yahtasib, wa may yatawakkal 'alallahi fahuwa hasbuh, innallaha balighu amrih, qad ja'alallahu likulli syai'in qadra.
Artinya:
"Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya, sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. Ath-Thalaq: 2–3)
Meski ayat ini diyakini bisa membuka pintu rezeki, Buya Yahya menekankan pentingnya niat dalam mengamalkannya.
Jangan sampai membaca ayat ini hanya demi uang atau kekayaan semata.
“Sebenarnya membaca ayat suci Al-Qur'an hendaknya karena Allah Subhanahu wa ta'ala,” ujar Buya Yahya.
Ia menyampaikan bahwa dasar dari datangnya rezeki sejatinya adalah ketakwaan dan tawakal kepada Allah, bukan semata-mata karena amalan atau bacaan tertentu.
Berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW, ketakwaan menjadi kunci terbukanya rezeki dari segala arah.
“Diriwayatkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, ketakwaan. Kalau orang takwa, nanti dibuka oleh Allah rezeki,” lanjutnya.
Buya Yahya juga menjelaskan bahwa ayat seribu dinar ini bisa diamalkan setelah shalat tahajud maupun shalat hajat, karena keduanya dilakukan di waktu yang sangat mustajab, yaitu sepertiga malam terakhir.
Namun, ia mengingatkan para ustaz dan ulama agar membimbing umat dengan benar dalam mengamalkan ayat ini.
“Kami imbau kepada para ustaz kalau memberikan amalan kepada seseorang, hendaknya dihadirkan kepada kesadaran untuk dekat kepada Allah,” tegas Buya Yahya.
“Bukan langsung disebutkan dengan 1000 dinar atau uangnya,” tambahnya.
Buya Yahya berpesan agar umat Islam tidak terjebak hanya dalam mengejar "khasiat duniawi" dari suatu ayat.
Zikir dan bacaan Al-Qur’an harus dilandasi oleh rasa cinta dan penghambaan kepada Allah, bukan karena mengharapkan keuntungan semata.
“Khasiatnya membaca ayat Al-Qur’an ada banyak sekali, bermacam-macam,” jelasnya.
“Pada dasarnya, ayat Al-Qur’an sama khasiatnya. Yang membedakannya adalah ada kelebihan masing-masing,” tutup Buya Yahya. (hap/tsy)
Load more