Kerja Jadi TKW Bertahun-tahun Meninggalkan Suami dan Anak, Bagaimana Hukumnya? Buya Yahya Tegas Bilang...
- YouTube
Jika sudah muncul godaan hingga berujung pada perbuatan haram, maka lebih baik segera kembali.
"Kalau dalam hal ini Anda tergoda dan melakukan keharaman, lebih baik Anda meninggalkan tempat tersebut kemudian kembali dengan suami."
"Anda punya syahwat, suami Anda juga punya syahwat."
Bagaimana dengan Anak?
Buya Yahya juga menyinggung soal nasib anak yang ditinggal, apakah mendapatkan perawatan yang layak atau justru terabaikan.
"Anak Anda juga bagaimana, terawat atau tidak."
Walaupun ada pilihan untuk menitipkan anak ke pesantren, Buya Yahya tetap menekankan bahwa kembali dan membangun hidup di negeri sendiri adalah jalan yang lebih utama.
"Kalau Anda aman dari syahwat, suami aman dari syahwat, anak dititipkan ke pesantren, bisa, tapi ini bukan pilihan. Pilihan kami, Anda tetap kembali dan merintis."
- YouTube
Optimisme: Rezeki Bisa Datang dari Mana Saja
Buya Yahya mengajak umat agar tidak merasa bahwa hanya bekerja di luar negeri rezeki bisa diperoleh.
Bahkan dari pekerjaan sederhana pun, dengan keberkahan Allah, bisa membawa perubahan besar.
"Yang dulu penjual daun, bisa kaya kok, penjual kerupuk bisa jadi bos kerupuk."
Akhirnya, ia menegaskan bahwa jika niat kita benar, seperti ingin membayar utang, maka pertolongan Allah akan datang.
"Anda harus yakin, apalagi niat Anda mulia untuk membayar utang, yang membereskan nanti Allah."
Buya Yahya tidak serta-merta melarang seorang istri menjadi TKW, tapi menekankan pentingnya niat, komunikasi dengan pasangan, menjaga diri dari godaan, serta keyakinan bahwa Allah yang menjamin rezeki hamba-Nya.
Dan yang utama adalah memprioritaskan keutuhan keluarga dan membangun kembali kehidupan bersama di tanah air. (gwn)
Load more