Memangnya Ada Hari Baik untuk Menikah dalam Islam? Buya Yahya Bilang Begini
- ANTARA - Tangkapan layar
Jakarta, tvOnenews.com – Dalam tradisi masyarakat Indonesia, masih banyak yang mempercayai adanya hari atau bulan tertentu yang dianggap membawa keberuntungan atau kesialan dalam pernikahan.
Namun, menurut ulama ternama KH Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya, keyakinan semacam itu perlu diluruskan.
Dalam kajiannya yang disampaikan melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV, Rabu (11/6/2025), Buya Yahya menegaskan bahwa semua hari adalah baik untuk menikah, selama tidak bertentangan dengan ajaran syariat Islam.
- YouTube
“Boleh menikah kapan saja. Bahkan saya pernah menikahkan sepasang calon mempelai jam 12 malam, karena mereka datang dari tempat jauh dan sudah mantap untuk menikah. Tidak ada masalah,” ujar Buya.
Menurut Buya Yahya, Islam tidak mengenal hari atau bulan yang membawa celaka, termasuk dalam urusan pernikahan. Rukun nikah dalam Islam telah ditetapkan, dan tidak satu pun mensyaratkan waktu tertentu agar pernikahan menjadi sah.
Mengutip Imam Zakaria al-Anshari dalam Fathul Wahab, Buya menjelaskan bahwa rukun nikah terdiri dari lima: mempelai pria, mempelai wanita, wali, dua orang saksi, dan akad (shighat).
- Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV
Meski demikian, Buya Yahya memaklumi bila sebagian orang ingin menikah pada hari tertentu untuk alasan praktis seperti kemudahan bagi tamu undangan atau kelonggaran waktu keluarga.
“Kalau alasannya agar lebih banyak keluarga bisa hadir, itu sah-sah saja. Tapi kalau meyakini misalnya Rabu Legi itu hari nahas, itu keyakinan yang keliru dan harus diubah,” tegas Buya.
Beliau pun menyarankan agar masyarakat membedakan antara pilihan praktis dengan keyakinan batiniah. Jika sudah menyentuh wilayah keyakinan, maka hal itu bisa bersinggungan dengan akidah.
Buya Yahya juga mengingatkan bahwa menunda-nunda pernikahan tanpa alasan syar’i bisa berakibat fatal.
- Pixabay
“Kalau kita tunda sedikit, sementara nafsu sudah menguasai, maka bisa jadi (penundaan) itu masuk wilayah haram,” ujar Buya dengan tegas.
Menutup penjelasannya, Buya Yahya mengajak umat untuk meluruskan keyakinan keliru dengan pendekatan bijak, sebagaimana dicontohkan para wali terdahulu.
Load more