Amirul Hajj Sudah Tiba di Arab Saudi, Menag Nasaruddin Umar Harap Jemaah Haji 2025 Fokus Jelang Wukuf di Arafah
- Kemenag
Jeddah, tvOnenews.com - Menteri Agama (Menag) RI, Prof. Nasaruddin Umar menyampaikan kepada calon jemaah haji 2025 agar memfokuskan diri dalam persiapan wukuf di Arafah, Arab Saudi.
"Kita selalu wanti-wanti, seluruh jemaah haji kali ini fokusnya kepada pelaksanaan haji. Jangan sampai kita mengejar sunnah tapi gagal mendapatkan yang wajib," ujar Menag Nasaruddin Umar dalam keterangan resminya di Jeddah, Jumat (30/5/2025).
Pesan tersebut disampaikan saat Menag RI dan Wamenag selaku Naib Amirul Hajj, Romo Muhammad Syafi'i mendampingi para Amirul Hajj Indonesia yang baru tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Kamis (29/5/2025).
Selain itu, sejumlah anggota Amirul Hajj lainnya yang tiba di Jeddah, antara lain ada Amirsyah Sanusi Tambunan, Muhadjir Effendy, Dudung Abdurachman, dan Arifatul Choiri Fauzi.
Ia yang juga terpilih sebagai Amirul Hajj Indonesia menyampaikan pesan penting dari pihaknya kepada jemaah haji agar memahami syarat dan rukun ibadah haji.
Ia berpendapat, pelayanan diberikan kepada jemaah bukan sekadar kebutuhan logistik dan akomodasi di Tanah Suci, melainkan bagaimana mengetahui jalan ibadah haji dengan baik.
"Boleh jadi makanan, hotel, dan kendaraan kita siapkan dengan baik. Tapi kalau rukunnya tidak dikerjakan atau syarat hajinya tidak terpenuhi, maka ibadahnya bisa tidak sah. Ini yang harus kita jaga," jelasnya.
Layanan pembinaan ibadah menjadi salah satu fokus utama dikuatkan Kemenag lewat musytasyar dinni atau konsultan ibadah. pembimbing dari KBIH, serta petugas kloter di Tanah Suci.
Aspek pembinaan ibadah tersebut, kata dia, akan bersifat menyeluruh agar jemaah mengetahui seluruh ilmu pelaksanaan ibadah haji.
Amirul Hajj Indonesia hadir demi mensukseskan misi agar pelayanan bisa diberikan secara sempurna kepada jemaah haji 2025 asal Indonesia.
"Sebelum berangkat, kami sudah lakukan pertemuan internal, briefing kepada anggota Amirulhaj. Kami tegaskan bahwa pelayanan jemaah bukan hanya logistik dan fasilitas, tapi juga pemahaman mendalam tentang rukun dan syarat ibadah," terangnya.
Melalui konsultan ibadah, 20 ulama dan pakar keagamaan dihadirkan oleh Kemenag untuk memastikan pelayanan ibadah didapatkan jemaah dengan baik.
Load more