Orang Kafir Bangun Masjid dekat Rumah, Bolehkah Dipakai Umat Muslim untuk Shalat? Kata Ustaz Adi Hidayat Aneh Kalau…
- freepik
tvOnenews.com - Masjid merupakan tempat ibadah yang suci untuk umat Islam dimana berfungsi sebagai tempat ketika shalat berjamaah dan menjalankan kegiatan keagamaan lainnya.
Banyak orang yang mengisi kegiatan untuk menghidupkan masjid, lantaran akan memiliki keutamaan yang luar biasa.
Selain itu, bagi seseorang yang mampu dan memiliki rezeki berlimpah, kerap menyalurkan rezekinya untuk membangun masjid agar umat muslim di lingkungan sekitar dapat beribadah.
Namun, bagaimanakah bila seorang kafir membangun masjid? Bolehkah umat muslim melaksanakan shalat di masjid tersebut?
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube M Ziyad, seorang jamaah bertanya kepada Ustaz Adi Hidayat mengenai masjid yang dibangun oleh orang kafir.
"Bagaimana sikap kita kalau ada masjid yang dibangun oleh non muslim dan dikelola oleh mereka?," tanya seorang jamaah.
Mendengar pertanyaan tersebut, Ustaz Adi Hidayat justru berbalik tanya, bagaimana kemudian bisa terjadi seperti ini.
"Bukan sikap kita. Bagaimana Anda bisa menjadikan kok tiba-tiba ada rumah ibadah dibangun oleh non muslim. Itu aneh menurut saya tuh," ungkap Ustaz Adi Hidayat pada tayangan YouTube M Ziyad.
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan sebuah kisah dimana seorang bisa membangun ibadah rumah Allah namun dirinya tidak memuliakan Allah.
Sebuah masjid bernama Dirar yang dibangun oleh Abdullah bin Ubay bin Salul, seorang yang dikenal orang munafik.
"Itu kalau shalat pak, shafnya dibelakang Nabi langsung. Persis di belakang Nabi. Tapi kalau keluar dari salat, itu Muhammad cuma cari perhatian aja, memecah belah kita. Dia punya masjid, kita juga bikin masjid," ujarnya.
Nabi Muhammad SAW dengan toleransi yang tinggi, masih mau bergaul dengan Abdullah bin Ubay. Bahkan ketika sakit Nabi memberikan obat kepada anaknya.
Bahkan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat masih menjenguk Abdullah bin Ubay yang sedang sekarat.
Saat itu Abdullah bin Ubay masih ingin dihormati dan diagungkan karena yang menengok adalah Rasulullah SAW.
Bahkan ia sampai meminta untuk mengenakan jubah Rasulullah saat menjelang ajalnya, 'Ya Rasulullah, perkenankan saya wafat dalam keadaan mengenakan jubah terbaik Anda.'
Load more