Materi Khutbah Jumat 30 Mei 2025: Waspada! Kurban Bisa Jadi Ibadah Sumber Dosa jika Niat Sudah Keliru
- iStockPhoto
Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, suri teladan umat dalam setiap sisi kehidupan, termasuk dalam hal keikhlasan beribadah.
Jemaah Jumat yang dikaruniai Allah Subhanahu wa ta'ala,
Marilah kita tingkatkan takwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa, dan jangan sekali-kali kita meninggal kecuali dalam keadaan Islam.
Dalam pembahasan ini, khatib akan menjelaskan pentingnya Niat dalam setiap amal. Sebagaimana dari salah satu hadis riwayat, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang dia niatkan." (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam Islam, niat ibadah adalah ruh yang menghidupkan setiap amal. Tanpa niat yang benar, amal sebesar apapun bisa hancur tanpa bekas.
Termasuk ibadah kurban, yang akan segera kita jalani dalam bulan Dzulhijjah ini, sangat bergantung pada niat pelakunya.
Saudaraku yang berbahagia,
Kurban sebagai ibadah agung. Dalam dalil Al-Quran melalui redaksi Surat Al-Kautsar Ayat 2, Allah SWT berfirman:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ
Artinya: "Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah." (QS. Al-Kautsar: 2)
Ibadah kurban adalah bentuk ketundukan total kepada Allah SWT, sebagaimana diteladankan oleh Nabi Ibrahim AS yang rela menyembelih putranya demi perintah Allah.
Melalui ibadah ini, kita mempersembahkan yang terbaik bukan untuk manusia, tapi untuk Sang Pencipta.
Dalam hadis riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada amalan anak Adam pada hari Nahr (Idul Adha) yang lebih dicintai Allah selain menyembelih hewan kurban." (HR. Tirmidzi).
Jemaah sekalian, khatib senantiasa mengingatkan bahayanya salah niat dalam berkurban.
Namun, betapa banyak orang yang terjerumus dalam kesalahan niat saat berkurban. Sebagian berniat untuk pamer kurban, menunjukkan hewan termahal yang disembelih, atau sekadar menjaga gengsi sosial.
Ini adalah bentuk dari riyaa, yaitu memperlihatkan amal agar dipuji orang lain. Padahal Rasulullah SAW mengingatkan melalui hadisnya, beliau bersabda:
"Sesungguhnya yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik kecil, yaitu riyaa’." (HR. Ahmad)
Load more