10 Hari Pertama Zulhijjah: Kesempatan Emas Meraih Pahala Berlipat
- freepik
tvOnenews.com - Bulan Dzulqa’dah sebentar lagi berakhir dan kemudian seluruh umat Islam akan memasuki Bulan Zulhijjah, bulan yang merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam.
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi. Di antaranya empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kalian semuanya. Dan ketahuilah bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.” (Qs. At Taubah: 36)
Zulhijjah adalah bulan ke-12 dalam kalender Hijriyah dan menjadi salah satu bulan paling mulia dalam Islam. Kata "Zulhijjah" sendiri secara harfiah berarti "bulan haji", karena di bulan inilah umat Islam dari seluruh dunia melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci Makkah.
Bulan ini juga menjadi puncak dari rangkaian ibadah dan pengorbanan, khususnya pada 10 hari pertamanya, yang memiliki kedudukan istimewa dalam ajaran Islam. Dalam Surat Al Fajr disebutkan malam kesepuluh.
وَٱلْفَجْر ,لَيَالٍ عَشْرٍ
“Demi fajar, dan malam yang sepuluh” (Qs. Al Fajr: 1-2)
Mengenai hal ini, para ulama sebenarnya memiliki perbedaan pendapat dalam menentukan 10 malam yang dimaksud Allah SWT dalam ayat tersebut.
Penafsiran para ulama ahli tafsir mengerucut pada tiga pendapat, yakni 10 hari pertama bulan Zulhijjah, 10 malam terakhir bulan Ramadhan, dan 10 hari pertama bulan Al Muharram.
Namun dari tiga pendapat itu, yang paling kuat adalah menyatakan 10 hari pertama bulan Zulhijjah. Hal ini dikarenakan dua hal sebagai berikut:
Hadits Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, dari Jabir radhiyallaahu ‘anhuma
Pertama, “Sesungguhnya yang dimaksud dengan 10 itu adalah 10 bulan Al Adha (bulan Zulhijjah), dan yang dimaksud dengan “ganjil” adalah hari Arafah, dan yang dimaksud dengan “genap” adalah hari raya Idul Adha. (HR. Ahmad, An-Nasaa’i, hadits ini dinilai shahih oleh Al-Haakim dan penilaiannya disepakati oleh Adz-Dzahabi).
Kedua, konteks ayat dalam surat Al Fajr. Sebagian ulama yang menafsirkan “al fajr” dalam ayat tersebut memaknai fajar itu adalah yang ada pada hari raya Idul Adha. Oleh karena itu, yang dimaksud dengan “malam kesepuluh adalah 10 hari pertama bulan Zulhijjah.
Pahala dan Keutamaan 10 hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Seluruh umat Islam disarankan memanfaatkan 10 hari pertama bulan Zulhijjah dengan banyak beribadah,
Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada hari-hari yang amal salih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini (sepuluh hari pertama bulan Zulhijjah).” (HR. Bukhari)
Selain hadis di atas, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra bahwasanya Rasulullah SAW bersabda :
Hari 1 Bulan Zulhijjah, adalah hari di mana Allah SWT mengampuni dosa Nabi Adam AS. Umat muslim yang berpuasa pada hari ke-1 Bulan Dzulhijjah, maka Allah SWT akan mengampuni segala dosanya.
Hari 2 Bulan Zulhijjah, adalah hari di mana Nabi Yunus AS dikeluarkan dari perut ikan atas izin Allah SWT. Umat muslim yang berpuasa pada hari ke-2 Bulan Dzulhijjah dianggap telah beribadah selama satu tahun penuh tanpa berbuat maksiat sekejap pun.
Hari 3 Bulan Zulhijjah, adalah hari di mana doa Nabi Zakaria dikabulkan oleh Allah SWT. Umat muslim yang berpuasa pada hari ke-3 Bulan Dzulhijjah maka Allah SWT akan kabulkan segala do’anya.
Hari 4 Bulan Zulhijjah, adalah hari di mana Nabi Isa AS dilahirkan. Umat muslim yang berpuasa pada hari ke-4 Bulan Dzulhijjah maka akan terhindar dari kesengsaraan dan kemiskinan.
Hari 5 Bulan Zulhijjah, adalah hari di mana Nabi Musa AS dilahirkan. Umat muslim yang berpuasa pada hari ke-5 Bulan Dzulhijjah akan terbebas dari kemunafikan dan adzab kubur.
Hari 6 Bulan Zulhijjah,, adalah hari dimana Allah SWT membukakan pintu kebajikan untuk Nabi-Nya. Umat muslim yang berpuasa pada hari ke-6 Bulan Dzulhijjah akan dipandang dengan penuh rahmat dan tidak akan diadzab oleh Allah SWT.
Hari 7 BulanZulhijjah,, adalah hari ditutupnya pintu neraka jahannam, tidak akan dibuka sebelum hari kesepuluh berakhir. Umat muslim yang berpuasa hari hari ke-7 Bulan Dzulhijjah maka Allah SWT akan menutup tiga puluh pintu kemelaratan dan kesukaran, serta akan membuka tiga puluh pintu pula kesenangan dan kemudahan.
Hari 8 Bulan Zulhijjah, biasa dibilang sebagai hari Tarwiyah. Umat muslim yang berpuasa pada hari ke-8 Bulan Zulhijjah, akan memperoleh pahala yang tidak diketahui besarnya, kecuali Allah SWT.
Hari 9 Bulan Zulhijjah, biasa dibilang sebagai hari Arafah. Umat muslim yang berpuasa pada hari ke-9 Bulan Dzulhijjah akan ditebus dosanya selama setahun yang kemudian dan setahun yang akan datang.
Hari 10 Bulan Zulhijjah, merupakan hari Raya Idul Adha. Barang siapa yang menyembelih kurban, maka pada tetesan pertama darah kurban akan diampuni dosa-dosanya, istrinya, dan anak-anaknya.
Maka berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa amalan yang sebaiknya dilakukan di 10 hari pertama bulan Zulhijjah antara lain:
- Puasa (terutama 9 hari pertama, khususnya hari Arafah)
- Takbir, tahlil, dan tahmid (dzikir) sejak awal Zulhijjah hingga hari tasyrik (11–13 Zulhijjah)
- Shalat, sedekah, membaca Al-Qur’an, dan amal salih lainnya
- Berqurban pada tanggal 10 Zulhijjah bagi yang mampu
- Tidak memotong kuku dan rambut bagi yang berniat berkurban, sejak masuk 1 Zulhijjah sampai kurban disembelih
Wallahualam
(put)
Load more