Apakah Boleh Kirim Doa dan Yasinan untuk Orang Meninggal? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Hukumnya...
- dok tangkapan layar YouTube Adi Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com- Kirim doa menjadi kebiasaan yang umum dilakukan masyarakat, saat ada yang meninggal dunia.
Meninggal dunia sebuah kepastian yang tidak diketahui, kapan pastinya karena Allah SWT yang menghendakinya.
- dok tangkapan layar YouTube Adi Hidayat
Saat seseorang dikabarkan meninggal dunia, maka banyak orang ingin mendoakan.
Terlebih saat pengajian untuk memperingati berapa harinya. Ini ibarat budaya yang umum dilakukan masyarakat Indonesia.
Sehubungan dengan ini, muncul pertanyaan, apakah benar boleh kirim doa dalam Islam? simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat di bawah ini.
Pandangan Islam soal Yasinan
Mengutip dari ceramahnya diYoutube Adi Hidayat Official pada Senin (26/5/2025). Ia katakan sebaiknya pahami dengan baik agar tak salah paham soal keutamaan doa dan yasinan.
“Mengenai ini (yasin untuk orang meninggal dunia) ada yang mengatakan haditsnya dhaif, walaupun ada juga yang menyebutkan hadits shahih,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Dengan begitu, kata UAH meski hadits dhaif mengirim surat Yasin (yasinan) kepada orang yang meninggal dunia tidaklah dilarang.
Maka kebiasaan atau budaya ini tetap baik untuk dilakukan.
Kendatinya, Ustaz Adi Hidayat mengatakan akan memilih hadits yang tidak diperdebatkan.
"Kalau saya (secara pribadi) jika ada hadits yang diperdebatkan mending ambil hadits yang tidak diperdebatkan,” jelasnya.
Dengan begitu, dipilih akan membuat lebih tenang. Tidak perlu diperdebatkan hingga debat kusir.
“Apa haditsnya? salah satunya doa,” ucap Ustaz Adi.
Menurutnya mengirim doa kepada orang yang meninggal dunia ada dalam Kitab Adab al-Mufrad No 44 karangan Imam Al Bukhari.
Sehubungan dengan ini, kata UAH Kitab tersebut menjelaskan mengenai adab dan kehidupan.
“Dalam hadits itu disebutkan, saat seorang anak beristighfar saja, memohon ampun kepada Allah untuk ayahnya yang meninggal dunia tiba-tiba di alam kuburnya diangkat satu derajat,” ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Sehubungan hadits itu, ketika seorang anak mengirimkan doa untuk orang tua yang sudah meninggal dunia. Katanya, seketika itu diangkat derajatnya oleh Allah SWT.
“Apa ini? Ini adalah kalimat istighfar yang dimohonkan untukmu oleh anakmu,” tambahnya.
Pendakwah Indonesia ini menambahkan bahwa yang diharapkan oleh orang meninggal dunia itu hanyalah dua.
“Kata Nabi, yang diharapkan dua hal, permohonan ampunan untuknya dan doa,” jelasnya. (klw)
waallahualam
Load more