Haramkah Keluarga Ikut Memakan Daging Kurban Kita? Buya Yahya Justru Berikan Jawaban Tegas Kalau Hukumnya…
- iStockPhoto
tvOnenews.com - Jelang peringatan hari raya Idul Adha, umat muslim harus memahami mengenai ibadah kurban.
Menjalani hari raya Idul Adha bukan hanya dengan pemotongan hewan kurban saja, namun ada banyak hal yang perlu dipahami dan diamalkan oleh umat muslim.
Terkadang, hukum keluarga memakan daging kurban masih kerap menjadi persoalan.
Sebagai contoh, seorang ayah melaksanakan ibadah kurban tahun ini, bolehkah daging hewan kurbannya dimakan oleh anak dan istrinya?
Atau justru daging kurban tersebut haram bagi keluarga orang yang berkurban?
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Buya Yahya, berikut penjelasan tentang hukum daging kurban dimakan oleh anggota keluarga sendiri.
Menanggapi hal tersebut, awalnya Buya Yahya menjelaskan terkait hakikat dasar Hari Raya Idul Adha.
"Intinya ayo kita buktikan bahwa hari itu hari bahagia, hari senangnya umat Nabi Muhammad SAW," ungkap Buya Yahya pada tayangan YouTube miliknya.
- Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV
Oleh karena itu, pada Hari Raya umat Islam dianjurkan merayakan dengan suka cita, salah satunya bisa menyantap hidangan daging kurban.
Berkaitan dengan pelaksanaannya, menurut Buya Yahya boleh seseorang menyembelih hewan kurbannya di rumah sendiri.
Kemudian daging kurbannya dibagikan kepada tetangga, tamu, maupun keluarga.
"Anda boleh sembelih kurban di rumah anda sendiri, dengan cara dibagi sepertiga anda bagi pada tetangga, sepertiga anda masak untuk keluarga," jelas Buya Yahya.
"Sepertiga anda masak untuk tamu boleh," sambungnya.
Namun, Buya Yahya berpesan kepada orang-orang yang ingin berkurban. jangan sampai ketika berkurban lantas keluarga sendiri tak ikut merasakan nikmatnya daging hewan kurban.
"Jangan sampai anda sembelih kambing ternyata anak anda ngenes ngelihat kambing tapi enggak boleh makan katanya," ujarnya.
Dari sini Buya Yahya menegaskan bahwa hukumnya halal atau boleh jika daging kurban dimakan oleh anggota keluarga sendiri.
"Boleh," tutur Buya Yahya.
Sehingga tak benar jika anggota keluarga tidak boleh ikut makan daging kurban.
"Jadi sembelih, terus makan, anaknya biar ngerasain sop, soto, sate, dan seterusnya," pungkasnya. (far/kmr)
Load more