Belum Hafal Banyak Surah Pendek, Apakah Boleh Cuma Baca An Nas? Kata Ustaz Adi Hidayat Boleh Asalkan..
- dok.tangkapan layar youtube Adi Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com- Ustaz Adi Hidayat pernah menjelaskan seputar shalat sunnah yang sangat istimewa dalam agama islam.
Dalam ceramahnya, dijelaskan bahwa shalat tahaju menjadi salah satu, ibadah sunnah yang mampu mengangkat derajat hidup seseorang.
- dok.tangkapan layar youtube Adi Hidayat
Shalat tahajud sangat istimewa dibandingkan ibadah lainnya. Pasalnya, ada keistimewaan bisa didapatkan, tidak didapatkan pada shalat lainnya, yaitu 4 keistimewaan, mulai dari derajat diangkat, dekat dengan Allah SWT langsung, rezeki lancar dan karir ataupun ada masalah diberikan solusinya.
Lantas, bagaimana jika saat seseorang hendak shalat tahajud hanya hafal Surah An-Nas?
Hal ini bakal dijawab oleh UAH dikutil dari YouTube Dakwah Hikmah, Rabu (14/5/2025)
Dalam penjelasannya, Ustaz Adi Hidayat mengatakan kalau shalat tahajud memang menjadi ibadah yang disesuaikan dengan kemampuan seseorang.
"Jika anda bukan penghafal Quran, maka cara yang kedua bacalah ayat-ayat yang sesuai dengan kebutuhan dan keperluan anda," katanya.
"Saya sudah pernah sampaikan kepada anda, misal anda sedang bekerja besok ada misalnya persoalan pekerjaan yang begitu pelik saat Anda shalat bacakan ayat-ayat itu minta ada Quran misalnya surah ke-21 ayat 87 sampai dengan 88," jelas Ustaz Adi Hidayat.
Sehubungan dengan cuma baca surah An Nas, kata UAH sebenarnya tidak masalah.
Sebab ada kemudahan yang ditawarkan Allah SWT, diperbolehkan sembari bawa buku atau panduan untuk membaca surah lain yang disesuaikan kebutuhan. "Ya tapi gimana Ustaz kalau cuma hafal surah An-Nas, apakah boleh?. Anda kalau dalam shalat malam itu ringan, boleh Anda pegang mushaf ya," jelas Ustaz Adi Hidayat.
"Tapi selama anda shalat sendirian atau anda jadi makmum di belakang orang lain itu boleh Anda pegang panduan, makanya Anda mulai menghafal pelan-pelan menghafal pelan-pelan surah yang dibutuhkan," pesannya.
Perlu diketahui, jangan lupa mengakhiri shalat tahajud dengan membaca doa. Sebagaimana sabda Rasulullah, berdasarkan riwayat Imam al-Bukhari dan Muslim sebagaimana berikut:
اَللهم رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
"Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad ﷺ itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”
(klw)
Load more