Bukan Hanya Rezeki, Jika Dilakukan di Tengah Waktu Shalat Dhuha Juga Bisa Jadi Perisai Musibah, Kata UAH
- BAZNAS
tvOnenews.com - Dalam hidup, manusia tentu tidak akan pernah lepas dari ujian, cobaan, dan musibah. Kabar baiknya, Islam memberikan berbagai tuntunan agar umatnya mendapatkan perlindungan dari segala bentuk keburukan.
Adapun salah satu amalan yang dianjurkan untuk menjadi perisai dari musibah adalah shalat dhuha.
Dalam ajaran Islam, Rasulullah SAW sangat menekankan pentingnya shalat dhuha, sebagaimana yang disebutkan dalam berbagai hadis shahih. Sebab shalat dhuha memiliki keutamaan luar biasa.
Rasulullah SAW bersabda:
"Setiap pagi, ada kewajiban sedekah atas setiap persendian badan kalian. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu bisa digantikan dengan dua rakaat yang dikerjakan pada waktu dhuha." (HR. Muslim)
Bahkan dari tiga waktu dhuha, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan, ada satu yang keutamaannya dapat menghindari diri dari musibah.
Kapankah keistimewaan dhuha yang berpotensi jauhkan seorang Muslim dari musibah? Berikut penjelasanya yang dirangkum tvOnenews.com dari ceramah yang diunggah di kanal YouTube Adi Hidayat Official.
“Shalat dhuha itu waktunya dimulai sejak waktu syuruq, saat perjalanan matahari yang bergerak dari terbit sampai berada di posisi tempat terbitnya sampai bergeser lagi sekira bayangan itu 1 tombak,” jelas UAH.
Adapun waktu shalat syuruq menurut penjelasan Ustaz Adi Hidayat adalah saat matahari sekitar satu tombak.
“Saat bayangan matahari 1 tombak inilah waktu syuruq atau awal dhuha,” jelas UAH.
Waktu dhuha yang pertama ini keistimewaannya kata UAH senilai pahala umrah dan haji.
“Siapa menunaikan shalat subuh dengan jamaah atau di hadis lain dikatakan di masjid, lalu dia tidak langsung beranjak, dia berdzikir dulu hingga sampai tiba awal dhuha, kemudian dia shalat di awal dhuha itu, maka ia dapat pahala senilai haji dan umrah,” tandas UAH.
Setelahnya masuklah ke waktu kedua dhuha dan disinilah keistimewaan dhuha yang berpotensi menjauhkan diri dari musibah.
Waktu kedua shalat dhuha ini dimulai ketika matahari naik yakni sekitar pukul 07.30 Wib
“Sekitar setengah delapan sampai jam 8. Itu sudah pertengahan dhuha, jika dikonversi sekarang sampai 10.30 itu pertengahan dhuha,” jelas UAH.
Jika awal dhuha bilangannya 2 rakaat, maka Ustaz Adi Hidayat menyarankan di pertengahan dhuha lakukan sampai 4 rakaat.
“Bisa sampai empat, manfaat banyak, itu dimaksud pengganti dzikir dari seluruh tubuh. Tubuh kita kan harusnya dzikir, itu tertutupi dengan shalat dhuha 2 rakaat di pertengahan,” jelas UAH.
Keutamaan shalat dhuha di pertengahan ini kata Ustaz Adi Hidayat jika diteruskan sampai empat rakaat, maka menjaga kita dari musibah umum.
“Misal di komplek kita banjir, rumah kita tidak kena, atau macet tapi kita tidak macet, misal ada yang arahkan atau kita dikasih kemudahan, dan lain sebagainya,” jelasnya.
Itulah keutamaan atau fadhilah dari Shalat Dhuha yang berbeda-beda sesuai dengan pembagian waktunya.
Semoga kita semua dimudahkan dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT dan disarankan bertanya langsung kepada ulama, pendakwah atau Ahli Agama Islam agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Wallahu’alam bishawab
Load more