Walau Sudah Rajin Ibadah, Rezeki Masih Seret hingga Digempur Hidup Miskin, Penyebabnya Menurut Habib Novel Alaydrus...
- Tangkapan layar YouTube Novel Muhammad Alaydrus
Sebagai usahanya, mereka akhirnya berusaha mendapatkan ketetapan tersebut dan menggunakan caranya masing-masing, ada yang sampai kerja keras, ada juga mengandalkan amal ibadahnya.
Menurut Habib Novel Alaydrus, kasus seperti ini bisa diprediksi kalau ibadah tidak sebagai ukuran mutlak dalam mendapatkan rezeki dari segala arah.
"Ibadah bukan ukuran kaya atau miskin, bukan ukuran menjadikan seorang sehat atau sakit, tapi rezeki itu kalau orang kenal Allah, ngerti Allah semakin paham Allah, itu rezekinya luar biasa," jelasnya.
Habib Novel Alaydrus mencontohkan, ketika seseorang digempur mengalami masalah kesehatan, kemudian kaya hingga miskin dituntun rajin ibadah agar rezeki kembali dilimpahkan oleh Allah SWT.
Habib Novel Alaydrus berspekulasi anjuran tersebut memang baik, tetapi tidak dijadikan tolak ukur rezeki langsung datang menghampiri mereka.
Lantas, apa yang menjadi tolak ukur agar rezeki berlimpah? Keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT akan menguatkan ibadahnya mendatangkan aliran rezeki dari Allah SWT.
"Kamu rajin ibadah itu rezeki yang luar biasa. Jadi bukan salah ibadahnya, memang lagi dikasih rezeki namanya ibadah," paparnya.
Cara mustajab yang paling sederhana berbentuk bersyukur, sebagaimana menunjukkan seseorang berpasrah diri dan tetap merasakan kenikmatan dari Allah SWT.
"Yang lain saja rela menghabiskan duit puluhan juta hanya untuk beribadah di Mekah, di Madinah, ada juga yang mengeluarkan duit banyak untuk membangun mushola agar shalatnya khusyuk," bebernya.
"Ini dia bisa shalat di mana pun, bisa hadir di majelis manapun, kenceng sholawatnya, kenceng dzikirnya, terus ngomong, kenapa rezekiku seret?," lanjut dia menerangkan.
Kekeliruan dalam menafsirkan bersyukur, kata Habib Novel Alaydrus, sering terjadi dan dilakukan oleh umat Muslim, sehingga rezeki pun seret.
"Jawabannya, kamu gak paham kalau kamu lagi berada dalam limpahan rezeki. Maka syukuri kita bisa beribadah," tutupnya.
(akg/hap)
Load more