Bisa Jadi Penyebab Lupa Jumlah Rakaat Shalat karena Anda Selalu Lakukan Kebiasaan Buruk ini
- dok.ilustrasi freepik
Jakarta, tvOnenews.com- Ada satu kebiasaan buruk yang dianggap wajar dalam kehidupan sehari-hari.
Bahkan kebiasaan ini, seringkali dilakukan tanpa sadar, seperti menganggap bisa nanti.
- dok.ilustrasi freepik
Padah bagi umat muslim shalat jadi salah satu ibadah yang diwajibkan yaitu shalat fardhu.
Sehingga tidak baik kalau anda suka menunda shalat. Kata Ustaz Adi Hidayat itu kebiasaan buruk harus diwaspadai.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, tak jarang suka melihat seseorang melupakan jumlah rakaatnya.
Itu bisa jadi efek karena sering menunda waktu shalat dengan alasan 'sebentar lagi' atau 'nanggung bentar dulu' dan sebagainya ini saling berkorelasi.
Mengutip dari ceramah Ustaz Adi Hidayat di YouTube Adi Hidayat Official, dikutip Sabtu (10/5). Ia menjelaskan kalau ada malaikat dan setan berperan mendampingi manusia.
Penyebab kebiasaan menunda shalat tersebut, karena dampak buruk dari seseorang dipengaruhi makhluk halus atau setan.
Hal ini dipertegas Ustaz Adi Hidayat, di mana saat seseorang hendak menunaikan ibadah shalat. Posisi setan akan menggoda atau memprovokasi untuk batal.
"Jadi ada setan khusus yang menggoda orang shalat namanya khanzab," ujar Ustaz Adi Hidayat.
"Dalam Quran malaikat dan setan disebutkan 88 kali, Malaikat 88 dan 88 kali juga untuk setan. Setan memprovokasi nafsu dan malaikat men-support takwa," jelasnya.
Kendatinya, umat muslim harus sadar dalam mendirikan ibadah akan selalu digoda setan. Hal inilah yang bahaya kalau terlena maka setan menguasai antum.
Lebih lanjut, Ustaz Adi mengatakan kalau godaan juga berlaku pada saat suara adzan sudah berhenti.
Mereka atau setan akan kembali datang menggoda, dan provokasi manusia kembali untuk tinggalkan kebaikan yaitu ibadah shalat.
Namun, Ustaz Adi Hidayat menyebutkan saat suara adzan berkumandang rasa atau panggilan pada setiap muslim ada. Ada baiknya menyegerakan ibadah shalat.
Kebalikannya disaat adzan berkumandang, siapapun akan ada rasa ingin shalat. Artinya ada malaikat support (mendukung) anda untuk takwa.
Namun saat, setelah adzan selesai, maka muncul kalimat tunggu sebentar atau semacamnya.
"Kalau kita melaksanakan kebaikan disupport oleh malaikat. Lalu masuk setan untuk memprovokasi meninggalkan kebaikan itu," terang Ustaz Adi Hidayat.
"Haditsnya kalau adzan berkumandang setannya langsung kebirit-kebirit. Jadi malaikat akan mengingatkan anda untuk shalat, tapi kalau selesai (adzan) datang kembali," ungkapnya.
"Waktu adzan setan pergi tapi waktu adzan selesai balik lagi. Makanya ada yang bilang tenang belum komat, nah itu godaannya," tambahnya.
Sebagaimana dalam hadits dari Abu Hurairah RA dalam Kitab Adzan dan Shalat oleh Imam Bukhari dan Muslim, berikut bunyinya:
إذَا نُودِيَ بِالصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لَا يَسْمَعَ التَّأْذِينَ فَإِذَا قُضِيَ النِّدَاءُ أَقْبَلَ، حَتَّى إِذَا ثُوبَ لِلصَّلَاةِ أَدْبَرَ، حَتَّى إِذَا قُضِيَ التَّنْوِيبُ أَقْبَلَ حَتَّى يَخْطُرَ بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ يَقُولُ: اذْكُرْ كَذَا، وَاذْكُرْ كَذَا لَمَا لَمْ يَذْكُرْ مِنْ قَبْلُ حَتَّى يَظلُّ الرَّجُلُ مَايَدْرِى كَمْ صَلَّى مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.إذَا نُودِيَ بِالصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ
Artinya: "Apabila dikumandangkan azan untuk salat, maka larilah setan dengan mengeluarkan kentut agar ia tidak mendengar adan itu. Dan apabila azan telah selesai dikumandangkan, maka setan datang lagi. Apabila dikumandangkan iqamat, maka setan lari sampai iqamat itu selesai. Apabila iqamat telah selesai, maka setan datang lagi untuk membisiki hatinya. Ia berkata, Ingatlah ini, dan ingatlah itu. Padahal ia tidak ingat akan hal itu sebelumnya, hingga seseorang tidak tahu berapa rakaat yang telah dikerjakannya dalam salat." (Muttafaq 'alaih). (Klw)
waallahualam
Load more