Tak Kalah Saing dengan Kisah Hercules, Mat Drajat Eks Preman Pensiun Pilih Hijrah sampai Minum Air Cucian Kaki Ibu atas Dosanya
- Kolase Instagram/@matdrajat_kangkomarpp & Tangkapan layar YouTube Gus Miftah Channel
tvOnenews.com - Perjalanan spiritual Hercules Rosario Marshal sebagai mantan preman legendaris penguasa di Tanah Abang yang memantapkan hijrah dan mualaf kerap kali memantik perhatian publik.
Alih-alih keputusan Hercules menjadi mualaf pada 1990, karena sudah resah dengan catatan dunia hitam yang sering dibacok hingga mendekam di dalam jeruji besi di masa lalunya.
Kisah perjalanan Hercules hijrah ke agama Islam sukses menuntun dirinya selalu beramal menolong kaum dhuafa dan ratusan anak yatim, meski kini dinilai sebatas formalitas akibat berseteru dengan Purnawirawan TNI.
Walau perjalanan Hercules telah menemukan titik cahaya hidayah bikin menyentuh, namun kisah hijrah mantan preman pensiun ini juga tidak kalah seru. Dia adalah sosok Mat Drajat.
Siapa Sosok Mat Drajat?
- Instagram/@matdrajat_kangkomarpp
Sosok Mat Drajat tidak asing bagi penggemar sinetron "Preman Pensiun" dengan tampilan khas pakaian compang camping di jaket dan jeans yang dikenakan olehnya.
Mat Drajat berperan sebagai Kang Komar, sosok preman yang berkuasa di pasar sembari selalu menggoda para wanita.
Perannya menjadi Kang Komar diwarnai dengan khas kelakarnya menampilkan gimick lebay dan cara berkomunikasinya terlihat konyol.
Kang Komar bahkan dikenal suami takut istri. Pantas saja memiliki jargon dengan kalimat "iya bebep". Kepiawaiannya di Preman Pensiun hanya sebentar berakhir pada season 3.
Meski penampilannya berambut gondrong di Preman Pensiun namun terlihat lucu dan menggemaskan, Mat Drajat memang pernah menjadi preman di masa kecil hingga remajanya.
Pria bernama asli Rachmat Sudrajat pernah menggeluti sebagai preman di jalanan di wilayah Kota Depok, Jawa Barat. Ia kerap kali memalak uang secara paksa kepada orang yang melintas di area kekuasaannya.
Padahal, Mat Drajat memiliki sosok ayah yang menjabat sebagai anggota TNI. Sikap tempramentalnya menjadikan ia sering melawan kedua orang tua dan dikenal preman berbahaya di masa lalunya.
Seiring berjalannya waktu, Mat Drajat sampai menangis tersedu-sedu saat mengalami kejadian ketika sang ibu menasehati dirinya kalau hidup tidak selamanya kekal.
Load more