Tak Kalah Saing dengan Kisah Hercules, Mat Drajat Eks Preman Pensiun Pilih Hijrah sampai Minum Air Cucian Kaki Ibu atas Dosanya
- Kolase Instagram/@matdrajat_kangkomarpp & Tangkapan layar YouTube Gus Miftah Channel
Mat Drajat Minum Air Cucian Kaki Ibu
Dalam Program Ngobrol Bareng Gus Miftah di iNews TV, Mat Drajat menceritakan dirinya saat hijrah sampai viral karena meminum air basuhan kaki almarhumah ibu dan mencium kaki sosok ibunya.
"Saat itu mungkin mulai terasa karena usia kali ya. Saya di entertainment 14 tahun sebelum Preman Pensiun. Ada panggilan selalu gagal. Saya banyak dosa sama ibu apa yang diucapkan," ujar Mat Drajat kepada Gus Miftah di hadapan Hercules dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Ngobrol Bareng Gus Miftah, Jumat (9/5/2025).
Sambil menahan tangisnya, Mat Drajat menjelaskan kondisi hijrahnya setelah bergelut di dunia entertainment, namun kiprahnya selalu gagal.
Hal ini terbukti dari sekian banyak pihak menggunakan jasanya di dunia entertainment namun selalu mengalami kendala, sehingga merasa aliran rezeki hidupnya tidak berjalan mulus.
Mat Drajat memahami masa lalunya menjadi preman pemantik keberkahan hidupnya tak kunjung datang.
"Karena saya berlebihan pada orang tua dan melampaui batas. Akhirnya pada malam itu saya nanya ke abang-abangan dan disuruh cium kakinya (sosok ibu)," tutur dia.
"Saya kalau cerita ibu karena ibu saya sudah meninggal, pasti saya akan menangis, kenapa? Saya belum bisa memberikan terbaik kepada ibu tapi ibu sudah tiada," jelasnya sambil menangis.
Lebih lanjut, Mat Drajat menceritakan peran besar sang ibu. Hal paling menyentuh saat ia pertama kali akan berangkat syuting Sinetron Preman Pensiun di Bandung.
"Saya duduk sebelum ke Bandung sambil minta maaf 'Bu tolong berikan jalan saya minta maaf kepadamu agar Allah juga bisa memberikan maaf kepada saya'," paparnya.
Semakin sadar, Mat Drajat bahkan sampai meminum cucian basuhan dari kaki ibunya agar dimaafkan segala dosa pernah diperbuat akibat selalu bersikap temperamental melawan orang tua.
"Akhirnya saya cuci kakinya, saya lihat putih-putih saya gosokin. Selepas itu, airnya saya minum. Memang saya meminum air kotoran dari kaki ibu, tapi saya minum kotoran ucapan saya di masa lalu yang kurang diperkenankan," bebernya.
Load more