Teks Khutbah Idul Adha 2025/1446 H: Kurban, Ibadah Menuju Jalan Cinta dan Tunduk kepada Allah SWT
- Freepik
Allah SWT tidak butuh dagingnya, yang Allah kehendaki adalah hatimu yang bersih, niatmu yang tulus, dan takwamu yang sejati.
Selanjutnya, akan membahas kondisi kurban di zaman sekarang tidak lepas dari harta dan keikhlasan. Di era modern, bentuk pengorbanan kita bukan lagi menyembelih anak.
Pengorbanan dalam esensi kurban adalah menyembelih rasa cinta berlebih terhadap harta, kenyamanan, dan gengsi. Banyak orang mampu secara materi, namun berat berkurban karena hatinya belum ikhlas.
Oleh karena itu, marilah kita bertanya kepada diri sendiri "Sudahkah kita menjadikan kurban sebagai sarana membersihkan jiwa dari cinta dunia? Atau sekadar menggugurkan kewajiban tahunan?".
Nilai kurban akan bersifat nyata apabila kita menjalankan dengan niat semata-mata karena Allah.
Jemaah shalat Id sekalian yang dibahagiakan Allah
Demikianlah sesi khutbah Idul Adha pertama pada kesempatan ini. Saudaraku, Idul Adha adalah panggilan untuk kembali mencintai Allah melebihi segalanya.
Kurban bukan sekadar penyembelihan hewan, tetapi momentum penyembelihan hawa nafsu, ego, dan cinta dunia yang berlebihan. Mari kita hidupkan semangat kurban dalam kehidupan sehari-hari: taat, tunduk, dan ikhlas dalam menjalankan setiap perintah-Nya.
Semoga Allah menerima ibadah kurban kita, dan menjadikan kita hamba-hamba yang dekat kepada-Nya. Aamiin.
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ. إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم.
(hap)
Sumber Referensi: Quran Kemenag RI, Tafsir Ibnu Katsir, Juz 23 & 24, konsep Fiqh al-Da'wah dari Dr. Yusuf al-Qaradawi, Buku Tafsir al-Misbah karya Prof. Quraish Shihab.
Load more