Naskah Khutbah Jumat Singkat 9 Mei 2025: Awas! Kesalahan Fatal Menjelang Haji, Muhasabah di Bulan Zulkaidah
- Antara
Sidang Jumat rahimahumullah
Khatib senantiasa mengingatkan dalam pembahasan ini mengenai bahayanya kesalahan fatal menjelang haji. Ada beberapa yang harus dihindari sebelum keberangkatan sebagai berikut:
1. Kurangnya Pelurusan Niat
Niat haji yang tidak lurus dengan tak menyematkan keikhlasan bisa menggugurkan pahala. Tidak sedikit calon jemaah haji yang justru terjebak pada niat duniawi.
Beberapa niat duniawi kerap kali menjebak calon jemaah haji, di antaranya ingin prestise, status sosial, atau sekadar menyusul teman.
Dalam salah satu hadis riwayat, kesalahan fatal sebelum berhaji telah diperingatkan, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) sesuai dengan apa yang diniatkannya." (HR. Bukhari & Muslim).
Jika niat tidak karena Allah, maka haji kita bisa menjadi sia-sia secara ruhani, meskipun sah secara syariat.
2. Lalai Belajar Fikih Haji
Khatib tidak sekadar menduga, tetapi telah melihat berbagai kasus banyak jemaah sama sekali tak memahami secara mendalam tentang rukun, wajib, dan sunnah haji.
Karena ketidaktahuan tersebut, akibatnya bisa terjadi kekeliruan dalam pelaksanaan manasik, bahkan bisa berakibat haji menjadi tidak sah.
Padahal, Al-Quran telah memperingatkan melalui dalilnya dari Surat Al-Baqarah Ayat 197, Allah SWT berfirman:
وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ
Artinya: "Dan berbekallah, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa." (QS. Al-Baqarah, 2:197).
Melalui tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 197, takwa di sini mencakup ilmu dan kesiapan mental dalam menjalankan ibadah.
3. Mengabaikan Persiapan Ruhani
Hadirin sekalian yang diberkahi Allah, jemaah yang hendak berangkat seringkali sibuk dengan koper dan logistik.
Kesibukan ini sering terjadi di tengah mereka lupa meminta maaf kepada keluarga, menyelesaikan utang, atau memperbaiki hubungan sesama manusia. Padahal, haji adalah ibadah hati, bukan hanya ritual jasmani.
Salah satu hadis riwayat dari Imam Bukhari telah menegaskan persiapan terbaik sebelum berhaji, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa berhaji, lalu ia tidak rafats (berkata kotor) dan tidak fusuq (berbuat dosa), maka ia kembali seperti hari ketika ia dilahirkan oleh ibunya." (HR. Bukhari).
Load more