Dikenal Religius, Hercules Sesumbar Akui Dapat Penghargaan Bintang Seroja usai Bantu Kopassus meski Harus Cacad karena Perang
- Kolase ANTARA/Indrianto Eko Suwarso & Tim tvOnenews
tvOnenews.com - Kekisruhan Hercules Rosario Marshal saat ini yang membuat kegaduhan membuat kisah masa lalu preman insaf itu ketika bersama Kopassus kembali merebak di media sosial.
Kegaduhan ini bermula dari penghinaan Hercules kepada Purnawirawan TNI, Sutiyoso biasa disapa Bang Yos yang mengundang amarah dari mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn.) Gatot Nurmantyo.
Gatot Nurmantyo menyebut "preman berpakaian ormas". Hercules yang mendengar hal itu tidak terima atas tuduhan tersebut, namun Ketua Umum GRIB Jaya ini meminta maaf kepada Bang Yos.
Hal ini membuat sebuah video menunjukkan Hercules dan beberapa jajaran anggota GRIB Jaya berbicara di hadapan media kembali disorot publik.
Dalam video tersebut, mantan preman legendaris yang kini menjadi kepribadian religius itu menyinggung masa lalu saat bersama Kopassus dalam Operasi Seroja di Timor Timur pada 1975 silam.
- kolase tvOnenews.com
"Saya punya hubungan sejarah dengan Komando Pasukan Khusus," ujar Hercules kepada awak media dilansir tvOnenews.com dari Instagram @updatenusantara, Senin (5/5/2025).
Hercules menjadi seorang portir atau tenaga bantuan operasi (TBO) untuk TNI-AD ketika bergelut dalam Operasi Seroja untuk perang melawan Fretilin.
Hercules Sesumbar Raih Penghargaan Seroja
Hercules menengaskan perannya di masa lalu saat perang melawan Fretilin tidak bisa dilupakan olehnya, sehingga ia merasa bangga memperoleh penghargaan atas perannya sebagai TBO di Kopassus.
"Dan saya punya penghargaan karena histori dengan hubungan mereka dan mendapat penghargaan bintang Seroja," katanya.
Penghargaan tersebut tidak lepas dari peran dirinya bersama beberapa tokoh senior di Kopassus memperjuangkan Timor Timur tak memisahkan dari Nusantara.
Pada akhirnya, kisah masa lalunya inilah membuat ia semringah dihargai oleh para prajurit Kopassus.
"Saya di situ, teman-teman prajurit Kopassus mukanya lihat ke saya senyum semua, ada yang sapa, saya begini aja matanya sudah lihat ke saya, saya melihat mereka respect dan buat saya luar biasa," jelasnya.
Sebaliknya, Hercules merasa geram jika ada pihak yang tidak bisa menghargai dirinya karena pernah berperan penting di dalam bagian prajurit.
Kecelakaan dalam Operasi Seroja
Hercules bertanya-tanya mengapa masih ada yang menyudutkan dirinya, padahal dalam perang tersebut, ia sampai mengalami cacad.
"Saya kena kecelakaan tangan dan saya dibawa dari Timor Timur ke sini pakai pesawat Hercules kemudian dirawat ke RSPAD dan keluar dari situ ditempatkan di pusat, saya diputuskan cacad," paparnya.
Karena sampai cacad akibat kecelakaan, Hercules tetap merasa bahagia dari hasil tugasnya menjadi TBO bisa memperoleh penghargaan.
"Di situ saya mendapat penghargaan bintang Seroja, pada saat penutupan itu, saya dikembalikan ke Timor Timur," tutur Hercules.
Sebelumnya, perseteruan Hercules dan Gatot Nurmantyo mendapat sorotan dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono.
Hendropriyono menunjukkan gelagatnya membela Hercules. Menurutnya, mantan Jawara Tanah Abang itu tidak ingin menjadi preman apabila tak mengalami cacad.
Hendropriyono pun menyinggung peran Hercules saat waktu Operasi Seroja, bahkan sampai menyoroti bentuk kecintaan mantan Jawara Tanah Abang itu kepada NKRI.
"Jadi kita punya berpikiran ke situ, bahwa Hercules cs ini adalah korban dari transisi ini termasuk perwira-perwira yang dulu para veteran. Semuanya korban konspirasi internasional," kata Hendropriyono dikutip tvOnenews.com dari channel YouTube Rhenald Kasali, Senin.
Terkait aksi premanisme, menurut Hendropriyono, sebaiknya harus ada pembinaan yang harus ditekankan kepada Hercules dan organisasi masyarakat (ormas) GRIB Jaya.
"Ini kan hanya sebagian premanisme, dia hanya keamanan saja. Ini sebetulnya relatif lebih mudah dibandingkan premanisme yang menggila," tuturnya.
"Misalnya kesalahannya, jangan dibunuh dong, walaupun pembunuhan itu perdata bisa mempengaruhi nasionalisme dia langsung padam," pungkasnya.
(hap)
Load more