Kenapa Sih Kalau Ada Orang Meninggal Dunia Langsung Dibacakan Surat Yasin? Ini Jawaban Gamblang Ustaz Adi Hidayat
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
tvOnenews.com - Surat Yasin telah menjadi salah satu amalan dalam tradisi keislaman ketika ada orang yang baru meninggal dunia.
Hadis riwayat yang sanadnya lemah dari redaksi Ma'qil bin Yasar, menjelaskan Surat Yasin sebagai amalan untuk orang meninggal dunia bahkan sedang sakaratul maut, Rasulullah SAW bersabda:
"Bacakanlah Surat Yasin kepada orang yang sedang sekarat di antara kalian." (HR. Abu Dawud & Ibnu Majah).
Dalam hadis riwayat tersebut memunculkan tradisi di tengah umat Muslim bahwa, Surat Yasin selalu menjadi langganan diamalkan untuk kematian atau orang meninggal dunia.
Ustaz Adi Hidayat selaku Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyoroti alasan Surat Yasin dibaca orang mukmin yang masih hidup untuk orang meninggal dunia.
Alasan Surat Yasin Jadi Amalan untuk Orang Meninggal Dunia
- iStockPhoto
Dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Jejak Wali, Sabtu (3/5/2025), Ustaz Adi Hidayat menerangkan kondisi orang mukmin baru meninggal dunia dibacakan dengan amalan Surat Yasin.
Dalam suatu ceramah, Ustaz Adi Hidayat mulanya menjelaskan esensi dari takziah yang memiliki arti secara umum, yakni "tolong-menolong", sebagaimana menjalankan perintah dari-Nya.
Ustaz Adi Hidayat melanjutkan, secara bahasa, takziah mengandung arti "kabar duka". Jika dipecahkan, takziah muncul dari kata "azza" berarti tentang segala sesuatu yang kedudukannya tertinggi.
Selain itu, kata "azza" juga sesuatu yang sifatnya perangkat, bahkan memberikan dorong. Artinya, tidak memiliki esensi yang kerap disebut "melayat".
Pecahan kata takziah lainnya, yakni "tak" dan "iah". Ustaz Adi Hidayat menjelaskan kedua hal tersebut mempunyai arti berusaha.
"Jadi usaha yang sungguh-sungguh untuk mengangkat, mendorong, menaikkan lagi sesuatu yang turun," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat membeberkan tentang takziah, sebagaimana Rasulullah SAW pernah menuangkan dua pesan dari kegiatan tersebut.
Jika mengacu pada pesan pertama, takziah akan menuntun umat Muslim yang masih hidup terus menyambungkan atau mengingat seluruh amal kebaikan bagi mereka telah meninggal dunia.
UAH sapaan populernya berpendapat, pesan pertama ini akan menuntun sekaligus menjadi renungan bagi mereka untuk mengingat kalau kematian tidak bisa terhindarkan.
"Makanya Nabi berpesan, kalau ada yang meninggal dunia, ayo angkat kebaikan-kebaikannya. Aibnya tutup, kebaikannya angkat. Bukan dibicarakan buruknya," ucap dia.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu menyinggung dari kondisi Abu Jahal, walaupun sudah lama meninggal dunia, tetapi keburukannya akan selalu menjadi peringatan bagi umat Muslim sampai saat ini.
Kegiatan takziah bertujuan agar orang meninggal dunia tidak mendapatkan fitnah dari mereka yang masih hidup di dunia.
"Jadi ada orang hidup dibicarakan, meninggal pun jadi gunjingan, yang dibicarakan keburukannya, contohnya Abu Jahal," jelasnya.
Sebab, ada orang telah meninggal dunia masih merasakan fitnah, sebagaimana dalam penjelasan dari Hadis Riwayat Imam Muslim Nomor 588.
"Dan fitnah saat hidup, dan saat meninggal dunia," tambahnya.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa, melalui kegiatan takziah, amal kebaikan yang diangkat sangat dianjurkan, tanpa menaikkan tentang keburukan orang meninggal dunia.
Dalam Hadis Riwayat Imam Muslim Nomor 1893, Ustaz Adi Hidayat mengutip redaksinya, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." (HR. Muslim).
Dalam hal ini, semua amalan di dunia akan terputus jika sudah meninggal dunia, namun ada beberapa yang masih mengalir sampai di akhirat nanti.
Amalan pertama, kata Ustaz Adi Hidayat, amalan yang pahalanya terus mengalir adalah sedekah jariyah, doa anak saleh, dan mengangkat amal kebaikan orang meninggal dunia.
Ustaz Adi Hidayat menyinggung soal Surat Yasin sebagai doa untuk orang meninggal dunia. Ia mengambil doa yang dipaparkan oleh Imam Bukhari.
Ustaz Adi Hidayat memaparkan isi redaksi hadis tersebut, bagaimana anak berbakti kepada orang tua, mulai dari semasa hidup sampai meninggal dunia.
Hadis riwayat Imam Bukhari tersebut, Ustaz Adi Hidayat menegaskan, istighfar yang dibaca seorang anak untuk memohon agar orang tuanya diampuni juga cara terbaik, selain membaca Surat Yasin.
(hap)
Load more