Sudah Doa sampai Menangis Tersedu-sedu Setiap Hari Tak Kunjung Terkabul, Menurut Ustaz Adi Hidayat Penyebabnya...
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
tvOnenews.com - Doa belum terkabul menjadi pertanyaan yang sering dilontarkan oleh setiap umat Muslim.
Ketika meminta hajat melalui doa, banyak dari mereka sampai menangis tersedu-sedu sebagai bentuk harapan bahwa Allah SWT akan mengabulkan keinginannya.
Namun, ada orang mukmin merasa doa yang digetarkan setiap hari, bahkan air mata sampai bercucuran tidak kunjung dikabulkan oleh Allah SWT.
Selaku Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Ustaz Adi Hidayat memahami doa yang belum diterima akan mengundang keresahan.
Maka dari itu, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan penyebab doa belum juga dikabulkan, walaupun telah menangis bentuk kesungguhan meminta hajat kepada-Nya.
Penyebab Doa Tak Terkabulkan
- Istimewa
Ustaz Adi Hidayat menerangkan alasan Allah SWT belum menerima doa seorang hamba saat mengisi tausiyah dalam agenda Halal Bihalal PW Muhammadiyah Jatim di Auditorium KH Ahmad Dahlan Umsida, Sabtu (26/4/2025).
Dalam awal tausiyahnya, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan penyebab doa tidak kunjung diijabah bisa merujuk dari sebuah kisah yang termaktub dalam Kitab Suci Al-Quran.
Jika merujuk pada Al-Quran, kata Ustaz Adi Hidayat, manusia sebagai makhluk yang diperkenalkan oleh Allah SWT menggunakan lima terma pokok.
"Kelima terma tersebut merupakan satu kesatuan integral yang tidak terpisahkan yang mendeskripsikan manusia secara holistic dan komprehensif," ujar Ustaz Adi Hidayat dikutip tvOnenews.com dari PWMU, Kamis (1/5/2025).
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan kelima terma tersebut, di antaranya al-Basyar, al-Ins, al-Insan, an-Nas, serta Bani Adam.
UAH sapaan akrabnya menegaskan, jika ingin mengetahui makna dari lima terma tersebut, sebenarnya memiliki arti yang sama, yakni manusia.
"Memahami manusia dalam konteks lima terma ini menjadi sangat penting untuk dijadikan pijakan sebagai paradigma dalam mendidik dan membangun manusia secara utuh," jelasnya.
Direktur Quantum Akhyar Institute ini mengambil salah satu contoh dari kelima terma, yakni Basyar yang mengandung arti bahwa, manusia tidak lepas dari kebutuhan biologis di semasa hidupnya.
Ustaz Adi Hidayat menambahkan biologis yang dimaksud, misalnya membutuhkan makanan, minuman, hasrat seksual, dan memiliki kulit yang bersifat halus.
Load more