Padahal Baru Selesai Wudhu Tiba-tiba Merasa Kentut, Harus Bagaimana? Habib Novel Alaydrus Sarankan Sebaiknya...
- Tangkapan layar YouTube Novel Muhammad Alaydrus
tvOnenews.com - Kentut menjadi permasalahan utama yang sering dialami oleh umat Muslim setelah melakukan wudhu.
Beberapa faktor menyebabkan kentut setelah wudhu, biasanya akibat mengonsumsi makanan berlebihan, mengalami gangguan kesehatan, sehingga mereka selalu buang angin.
Terlebih lagi, ada orang yang merasakan kentut setelah menyelesaikan prosesi wudhu, namun tidak mengetahui apakah sudah keluar atau belum.
Dalam hal ini, mereka merasa kebingungan apakah harus mengulang wudhu atau tetap lanjut untuk mengerjakan shalat dan amal ibadah lainnya.
Dalam suatu ceramah, Habib Novel Alaydrus juga mengaku sering mendapat pertanyaan serupa. Menurutnya, hal tersebut akan membingungkan mereka hendak beribadah kepada Allah SWT.
Sikap Terbaik jika Merasa Kentut setelah Wudhu
- iStockPhoto
Dinukil tvOnenews.com melalui kanal YouTube Novel Muhammad Alaydrus, Kamis (1/5/2025), Habib Novel Alaydrus menjelaskan secara detail tentang hal-hal membatalkan wudhu.
Sebagai ulama besar asal Surakarta, Habib Novel Alaydrus memahami kentut adalah sifat alamiah yang sulit tertahan, baik keluar sebelum atau setelah wudhu.
Walau demikian, kata Habib Novel Alaydrus, kondisi tersebut mengundang keresahan dan menjadi sikap waswas setelah wudhu. Hal ini dialami langsung oleh seorang jemaahnya.
"Seseorang sering bertanya setelah berwudhu, dia merasa ragu-ragu, merasa waswas karena dia merasakan seakan-akan ada angin yang keluar," kata Habib Novel Alaydrus.
Habib Novel Alaydrus melanjutkan jemaah tersebut memiliki kebiasaan selalu merasa kentut, termasuk setelah wudhu, namun merasa kebingungan apakah membatalkan wudhunya.
"Maka dari itu, Wudhunya batal atau tidak?," ucap dia saat mengulas pertanyaan dari jemaahnya.
Lebih lanjut, Habib Novel Alaydrus mengatakan, sikap waswas tersebut tidak hanya berpengaruh pada hukum wudhunya, tetapi juga mengganggu niatnya untuk segera mengerjakan shalat.
Kebanyakan orang mukmin akan kembali menuju tempat wudhu karena menganggap perasaan tersebut sudah diartikan membatalkan wudhu.
"Sesuatu yang pasti tidak bisa dihilangkan dengan suatu yang ragu-ragu atau kira-kira," jelasnya.
Menurutnya, perasaan sudah merasa kentut atau belum masuk dalam pembahasan "menggantung". Maka, kebenarannya masih belum terbukti dan wudhunya belum batal.
Load more