Materi Khutbah Jumat Terbaru 2 Mei 2025: Menggali Zulkaidah, Hikmah Keteladanan Nabi Musa AS dalam Terima Kitab Suci
- iStockPhoto
tvOnenews.com - Kelebihan bulan Zulkaidah adalah di mana Allah SWT menurunkan Kitab. Suci kepada Nabi Musa AS, sangat menarik menjadi materi dalam khutbah Jumat.
Ketika khatib menyampaikan teks khutbah Jumat, para jemaah shalat Jumat dianjurkan menyimak materi tentang keistimewaan Zulkaidah sebagai bulan haram di mana Nabi Musa AS menerima Kitab Taurat.
Alhasil, asal-usul dan sejarah pertama Nabi Musa AS menerima Kitab Taurat dari Allah SWT terjadi di bulan Zulkaidah.
Materi khutbah Jumat ini memiliki bahan teks yang cukup singkat, sehingga khatib dapat mempersingkat waktu dalam pelaksanaan shalat Jumat, 2 Mei 2025.
Adapun judul materi teks khutbah Jumat singkat ini bertajuk "Menggali Zulkaidah, Hikmah Keteladanan Nabi Musa AS dalam Terima Kitab Suci".
Teks Khutbah Jumat Singkat Tema Menggali Zulkaidah, Hikmah Keteladanan Nabi Musa AS dalam Terima Kitab Suci
- Freepik/storyset
الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي أَكْرَمَنَا بِالْإِسْلَامِ، وَأَعَزَّنَا بِهِ قُوَّةً وَإِيْمَانًا، وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِنَا فَجَعَلَنَا أَحِبَّةً وَإِخْوَانًا، وَأَشْهَدُ أَن لَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، أَنْزَلَ كِتَابَهُ هُدًى وَرَحْمَةً وَتِبْيَانًا، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، هَدَى اللهُ بِهِ مِنَ الضَّلَالَةِ، وَعَلَّمَ بِهِ مِنَ الْجَهَالَةِ، وَأَعَزَّ بِهِ بَعْدَ الذِّلَّةِ، وَكَثَّرَ بِهِ بَعْدَ القِلَّةِ، صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِينَ كَانُوا لَهُ عَلَى الْحَقِّ إِخْوَانًا وَأَعْوَانًا؛ أَمَّا بَعْدُ.
عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.
Kaum muslimin rahimahumullah
Marilah kita mengetarkan puji syukur yang tercurahkan atas kehadirat Allah SWT Maha Pengampun, Maha Penyayang, Maha Pemberi rezeki dan karunia-Nya yang dilimpahkan kepada hamba-Nya, sehingga kita kembali merasakan keistimewaan bulan Zulkaidah 1446 Hijriah.
Tak lupa, sholawat dan salam tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, berkat beliau, mungkin kita masih di ambang kesesatan dan terjerat di zaman Jahiliyah.
Hadirin Jumat rahimahumullah
Khatib tak bosan mengingatkan bahwa, bulan Zulkaidah tidak lepas dari pembahasan sebagai bagian dari empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam.
Jika merujuk dalam dalil Al-Quran dari Surat At-Taubah Ayat 36, menerangkan tentang bulan haram dan salah satunya adalah Zulkaidah, Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram." (QS. At-Taubah: 36).
Zulkaidah menandai awal dari empat bulan suci tersebut, yang juga mencakup Zulhijah, Muharram, dan Rajab . Dalam bulan ini, Allah SWT menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa AS, sebuah peristiwa penting yang mengandung banyak pelajaran bagi umat Islam.
Khatib akan menerangkan sedikit bahwasanya Zulkaidah adalah bulan yang dimuliakan dan menjadi waktu terbaik dilimpahkan pahala bertubi-tubi.
Zulkaidah dikenal sebagai bulan yang penuh berkah dan kedamaian. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa dalam setahun terdapat empat bulan haram, yaitu Zulkaidah, Zulhijah, Muharram, dan Rajab.
Pada bulan-bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah dan menjauhi perbuatan dosa, karena setiap amal baik dilipatgandakan pahalanya, sementara dosa menjadi lebih besar ganjarannya.
Kaum muslimin rahimahumullah
Dalam bulan Zulkaidah, ternyata kita wajib mengetahui keteladanan Nabi Musa AS dalam menerima wahyu.
Pada bulan Zulkaidah, Allah SWT berjanji kepada Nabi Musa AS untuk memberikan kitab Taurat setelah berlalu tiga puluh malam, yang kemudian dilengkapi dengan sepuluh malam tambahan, sehingga total menjadi empat puluh malam.
Selama periode tersebut, Nabi Musa AS menunjukkan keteladanan luar biasa dalam ketaatan dan kesabaran.
Beberapa sikap terpuji Nabi Musa AS yang dapat diteladani, antara lain:
1. Ketaatan
Menerima wahyu Allah dengan sepenuh hati, meskipun harus meninggalkan kaumnya.
2. Kesabaran
Sabar dalam menghadapi tantangan dan cobaan dengan tabah, termasuk ketika kaumnya sering membangkang.
3. Komitmen terhadap wahyu
Beliau menjaga dan menyampaikan wahyu Allah kepada umatnya, meskipun menghadapi berbagai rintangan.
Sikap-sikap tersebut menunjukkan betapa pentingnya ketaatan dan kesabaran dalam menerima dan mengamalkan wahyu Allah.
Sidang Jumat yang berbahagia
Bulan Zulkaidah mengingatkan umat Islam untuk memperkuat komitmen terhadap ajaran agama, sebagaimana Nabi Musa AS menerima wahyu dengan penuh ketaatan, umat Islam bisa menerapkan dengan cara sebagai berikut:
1. Istiqomah mempertebal ibadah
Dalam meningkatkan ibadah, kita sudah seharusnya memperbanyak shalat, dzikir, dan membaca Al-Quran.
2. Istiqomah mengisi puasa sunnah
Setidaknya kita tetap Istiqomah dalam menjalankan sunnah, seperti puasa Senin-Kamis atau Ayyamul Bidh, yang memiliki keutamaan tersendiri.
3. Menjaga kedamaian
Umat Muslim wajib menghindari konflik dan perbuatan zalim, sesuai dengan ajaran Islam untuk menjaga keharmonisan umat.
Dengan meneladani sikap Nabi Musa AS, umat Islam diharapkan dapat memperkuat iman dan meningkatkan kualitas ibadah, serta menjadikan bulan Zulkaidah sebagai momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sidang shalat Jumat yang dikaruniai Allah
Demikian khatib sedikit mengulas tentang materi pada hari ini lewat khutbah pertama. Zulkaidah bukan hanya bulan yang penuh sejarah, tetapi juga bulan yang penuh berkah dan kesempatan untuk memperbaiki diri.
Dengan meneladani Nabi Musa AS dalam menerima wahyu, umat Islam diajak untuk meningkatkan ketaatan, kesabaran, dan komitmen terhadap ajaran agama. Semoga kita semua dapat memanfaatkan bulan Zulkaidah ini untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Wallahu a'lam bishshawab.
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛
(hap)
Sumber Referensi: Quran Kemenag RI, NU Online, Muslim.or.id, dan sumber lainnya.
Load more