Tak Hanya Blokade Akses Bantuan, Israel Menangkap Lebih dari 360 Tenaga Medis di Gaza
- (Anadolu
Moskow, tvOnenews.com - Tak hanya melakukan blokade akses bantuan kemanusiaan, Israel juga menahan ratusan tenaga medis di Jalur Gaza.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Munir al-Barsh mengatakan setidaknya terdapat 360 tenaga medis di Jalur Gaza yang sudah ditahan oleh Israel.
Kini Gaza hanya tersedia 20 rumah sakit yang beroperasi.
"Kami kehilangan lebih banyak orang akibat konsekuensi tidak langsung dari perang dibandingkan mereka yang terbunuh akibat pendudukan," ungkap Munir al-Barsh, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (29/4/2025).
"Dua puluh dari 38 rumah sakit di Jalur Gaza beroperasi sebagian. Pasukan pendudukan menangkap lebih dari 360 pekerja kesehatan kami," sambungnya.
- ANTARA/Anadolu
Dirjen Kemenkes Gaza itu mengungkapkan dalam peperangan ini anak-anak dan ibu hamil merupakan kelompok yang paling terdampak.
Terdapat lebih dari 40.000 anak menjadi yatim piatu hingga 100 anak meninggal saat menunggu pintu penyeberangan dibuka.
Tak hanya itu, hampir satu juta anak kehilangan nyawanya lantaran tidak ada bantuan yang menyelamatkannya.
Sebelumnya, Israel melanjutkan serangan terhadap Jalur Gaza pada 18 Maret 2025 dengan alasan adanya penolakan gerakan Palestina Hamas untuk menerima rencana AS memperpanjang gencatan senjata.
Kemudian, Israel telah memutus pasokan listrik ke pabrik desalinasi di Jalur Gaza dan menutup pintu masuk bagi truk yang membawa bantuan kemanusiaan.
Akibatnya, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengungkapkan penjarahan bantuan kemanusiaan telah meningkat tajam di Jalur Gaza.
Hal ini dikarenakan warga Gaza kekurangan makanan dan barang-barang penting yang parah di tengah operasi militer Israel yang sedang berlangsung dan blokade. (ant/kmr)
Load more