Kisah Pembangunan Ka'bah di Masa Muda Nabi Muhammad SAW: Ketika Hajar Aswad Jadi Sengketa
- Antara
Kemudian Nabi Muhammad SAW memerintahkan mereka mengangkat tinggi-tinggi hingga mereka telah mengangkatnya sampai ke tempatnya.
Nabi Muhammad SAW lalu mengambilnya dengan tangannya dan meletakkannya di tempat semula.
Ini merupakan solusi yang tepat dan jitu yang membuat semua pihak rela.
Namun orang-orang Quraisy kekurangan dana dari sumber usaha yang baik sehingga mereka harus meninggalkan pembangunan sekitar 6 hasta dari bagian utara Ka’bah yaitu dinamakan Hijir Ismail dan al-Hathim.
Lalu mereka meninggikan pintunya yang semula berada di tanah agar tidak ada orang yang memasukinya kecuali orang yang mereka kehendaki.
Tatkala pembangunan sudah mencapai 15 hasta, mereka mengatapi dan menjadikan 6 buah tiang sebagai penyangga.
Setelah proyek renovasi selesai, Ka’bah tersebut berubah menjadi hampir berbentuk kubus dengan ketinggal sekitar 15 meter, panjang sisi yang berada hajar aswad adalah 10 meter dan bagian depan yang berhadapan dengannya juga 10 meter.
Hajar Aswad sendiri dipasang di atas ketinggian 1,5 meter dari permukaan lantai thawaf. Adapun panjang sisi yang berada di bagian pintu depan yang sehadapan dengannya adalah 12 meter.
Sedangkan tinggi pintu Ka’bah adalah 2 meter dari permukaan tanah. Dan dari bagian luarnya dikelilingi oleh tumpukan baru bangunan, tepatnya di bagian bawahnya, tinggi rata-rata adalah 0,25 meter dan lebar rata-rata 0,30 meter.
Bagian akhir ini dikenal dengan asy-Syadzirwan yang merupakan bagian dari pondasi asal Ka’bah akan tetapi orang-orang Quraisy membiarkannya.
Itulah kisah pembangunan kembali Ka’bah, pusat peribadatan yang tidak hanya memiliki nilai sejarah, tetapi juga spiritual yang sangat dalam. Dari Nabi Ibrahim hingga Rasulullah SAW, dari masa ke masa, Ka'bah menjadi saksi bisu keteguhan tauhid dan kecintaan umat Islam kepada Tuhannya. Semoga kita senantiasa diberi kesempatan untuk mengunjunginya dan merasakan kedekatan spiritual di rumah Allah yang agung ini.
Wallahu’alam bishawab
(put)
Load more